Lanjutan liga Champions 16 besar kembali dimulai, minggu yang pastinya ditunggu semua penggemar sepakbola. Dalam pertandingan kali ini, Napoli diharuskan menjamu Barcelona, salah satu raksasa la liga.
Selama ini dalam liga kedua tim cenderung bermain menyerang, tak ada satu tim yang bisa mengubah gaya bermain mereka. Meski demikian, kita tidak pernah tahu yang terjadi dalam ruang ganti Napoli, tim ini menunjuk manajer baru tepat sehari sebelum pertandingan.Â
Boleh jadi akan ada bounce effect hari ini, di mana pemain ingin membuktikan bersama manajer baru
Mengacu dari kesebelasan pemain yang diturunkan, memang terlihat tak ada perubahan di sana. Belum lagi, fakta di mana pertandingan ini diadakan dalam markas sendiri, tentu tujuan utama Napoli dalam bermain untuk menang, kalau bisa selesaikan di sini.Â
Di lain sisi, Barca juga bermain dengan kesebelasan terbaik yang bisa diturunkan, terlihat jelas tak ada intensi untuk kalah hari ini, sama harus menangnya kalau bisa. Meski, masih ada leg dua dalam rumah, tetapi kebutuhan untuk mengejar ketertinggalan liga masih di sana.
Bagaimana pertandingan berjalan.
Pertandingan dimulai dengan tenang, tempo sedang, kedua tim mencoba bermain lebih elegan. Masih jarang ditemukan aliran bola dalam sepertiga terakhir lawan, terlihat seperti bukan pertandingan besar. Meski demikian, seiring berjalan waktu tuan rumah terlihat kesulitan.
Napoli terlihat jelas belum paham kemauan manajer baru, momen di mana tim ini pegang bola, hampir tidak ada umpan progresif di sana. Sementara itu, Barca dengan taktik menekan dari Xavi, perlahan bisa menghentikan semua umpan, bahkan bisa membuat peluang dari kesalahan umpan antar lini dari para permain.
Terhitung beberapa peluang sudah dibuat, tetapi kita semua tahu Barca musim ini bukan tim yang gampang dalam mengkonversi peluang, juga bukan tim yang bisa konsisten bermain baik selama setidaknya satu babak. Meski, mereka berhasil menyerang penuh selama paruh pertama, tetapi menjelang akhir Napoli bermain sedikit lebih baik. Bagaimanapun, tidak ada gol di sana.
Paruh kedua dimulai dengan permainan spartan kedua tim, sama-sama mencoba menunjukkan diri sebagai tim yang lebih baik. Terlihat sekali keduanya cukup seimbang dalam bermain. Meski demikian, terlihat secara materi pemain, Barca sedikit lebih baik.
Menit 60', melalui umpan berani Inigo Marinez menuju Pedri yang berada dalam penjagaan, tepat menuju kaki, tanpa jeda dengan cerdas langsung mengirim ke depan, Lewandowski dengan dua kali sentuhan, menembak bola menuju tiang dekat, kiper sudah tahu arah bola, tetapi tak bisa menghentikannya. Barca memimpin (0-1).
Setelah unggul permainan tim tamu justru terlihat lebih baik lagi, kepercayaan diri itu meninggi secara eksponensial. Meski demikian, tidak ada gol di sana, Juan Jesus tak lagi membiarkan Lewandowski lewat, sedangkan tembakan dari pemain lain berhasil dihentikan. Entah bagaimana tekanan yang diberikan Barca tak lagi sama, terlihat mengendur di sana.
Menit 75, melalui keberanian Zambo Anguissa menari dalam kotak penalti Barca, berhasil mengirim umpan tepat  menuju kaki Osimhen, dengan cepat balik badan, lepas dari penjagaan, menembak dalam kotak penalti, bola dengan mulus masuk ke dalam gawang (1-1).
Tak banyak terjadi setelahnya, kedua tim masih menyerang dengan seimbang, tetapi akurasi, juga intensi dalam bermain tak lagi sama. Terlihat kedua tim sudah menerima hasil akhir dari pertandingan hari ini, agak mengecewakan, tetapi seperti inilah adanya. Kedudukan masih sama hingga akhir dari paruh kedua.
Review
Intensi awal dari kedua tim di awal pertandingan bisa diapresiasi, bagaimana jeleknya di akhir juga bisa dipahami. Bagaimanapun, musim masih panjang, akhir imbang bukan sesuatu hal yang buruk untuk kedua tim, kalau dibandingkan dengan cedera beberapa pemain penting.
Barca bisa dibilang tim lebih baik dalam pertandingan hari ini, semua taktik yang diterapkan terlihat berhasil selama pertandingan. Sayangnya, kemampuan pemain cadangan ini jelas sangat timpang, menggantikan Yamal dengan Raphinha akan lebih baik untuk tidak pernah dilakukan, Joao Felix juga sama, entah ke mana hilangnya sentuhan mereka.
Di lain sisi, Napoli justru bermain lebih baik dengan pemain cadangan. Momen di mana Kvaratskhelia ditarik karena cedera, bisa jadi terlihat seperti akhir dari tim ini, tetapi justru masuknya Lindstrom membawa warna baru dalam tim. Setelah semuanya, tim ini jelas masih butuh adaptasi dengan cara bermain manajer baru. Tidak ada Bounce effect untuk hari ini.
Kesebelasan bermain dalam lapanganÂ
Napoli (4-3-3): Meret; Di Lorenzo, Juan Jess, Rrahmani, Olivera; Anguissa, Lobotka, Cajuste; Politano, Osimhen, Kvaratskhelia.
Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Kound, Araujo, Iigo Martnez, Cancelo; Frenkie De Jong, Christensen, Gndogan; Lamine Yamal, Lewandowski, Pedri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H