Lanjutan liga Inggris pekan ke-24, Liverpool diharuskan menjamu Burnley di Anfield (10/01). Setelah kemenangan City beberapa saat lalu, tekanan berada di pundak tiap pemain Liverpool, mereka tak boleh kehilangan poin untuk tetap menjaga jarak aman dengan City.
Dari kesebelasan yang diturunkan, terlihat Klopp sudah mengeluarkan semua pemain terbaik yang tersedia. Alisson diharuskan absen karena sakit, baru dikabarkan sebelum pertandingan. Sementara, Conor Bradley masih belum kembali dari izin setelah ayahnya meninggal minggu lalu. Selain kedua pemain itu, sepertinya pemain lain memang sudah absen cukup lama.
Di lain sisi, harus diakui Burnley jauh dari ekspektasi penggemar di awal musim. Mereka jatuh tepat di peringkat 19, satu tingkat di atas juru kunci. Meski demikian, bersama Vincent Kompany tim ini tegak lurus dengan filosofi mereka, masih bermain terbuka dan menyerang. Bagaimanapun, kita tahu musim belum usai, tim ini masih berusaha memperbaiki tim hingga akhir musim dengan mendatangkan dua pemain pinjaman Esteve dan Datro Fofana.
Bagaimana pertandingan berjalan
Selayaknya pertandingan dalam Anfield, tim tuan rumah bisa dibilang selalu berhasil mengatur tempo dari awal. Dengan tenang Liverpool memainkan sepakbola mereka sendiri, perlahan coba menarik lawan melakukan pressing untuk membuka ruang lebar umpan langsung.Â
Uniknya, Burnley bisa mengatasi permainan tim tuan rumah, mereka berhasil melakukan pressing, tetapi memenangkan mayoritas duel memperebutkan umpan langsung.
Semua itu berbanding lurus dengan jumlah peluang terbuka, sayangnya tim ini tidak punya kreativitas dalam mengolah bola di sepertiga akhir, juga tak punya teknik untuk menyelesaikan peluang sendirian. Sementara, tim tuan rumah punya materi seperti itu.
Menit 30', melalui tendangan sudut oleh Alexander-Arnold mengarah langsung menuju Jota, tandukan tajam mengarah ke dalam gawang. Tak bisa dihentikan bola masuk, tim tuan rumah berhasil memecah kebuntuan (1-0).
Setelahnya, Burnley berusaha lebih keras lagi untuk menyerang. Meski, tim tuan rumah beberapa kali mendapatkan ruang melalui serangan balik, tim ini tak berhenti menyerang. Tujuan dari aksi yang mereka lakukan sangat jelas, membutuhkan gol.
Menit 45', melalui tendangan sudut oleh Brownhill langsung menuju
Paruh kedua dimulai lebih kencang dari sebelumnya, Liverpool tak mau seri, mereka mengeluarkan hampir semua pemain di awal untuk mengincar gol cepat. Sebenarnya, tim tamu terlihat siap siaga, selalu berhasil mengatasi tiap skema yang dimainkan.
Namun, menit 52' ketika bola muntahan didapatkan oleh Elliot, sangat terlihat pemain ini kaget, tidak ada satu orang yang menjaga Elliot dari kanan, dengan tenang mengirim bola ke tengah, langsung disamber oleh Luis Diaz di sana. Meski, dijaga beberapa pemain winger kolombia ini masih mampu mendorong bola masuk ke dalam gawang (2-1).
Setelahnya, tim tamu masih memberikan perlawanan ketat. Tercatat menit 60-an, dua kali peluang terbuka, berhadapan langsung dengan kiper didapatkan oleh mereka, melalui umpan langsung yang dimainkan. Masalahnya, Datro Fofana pemain yang mendapatkan dua peluang itu mengeksekusinya dengan buruk. Perlahan, tim tuan rumah mulai terbiasa dengan skema ini.
Menit 78', hampir mirip selayaknya gol kedua. Kembali Elliot dengan bebas berada di sisi kanan dalam kotak penalti membawa bola, melakukan umpan silang menuju tengah. Sekarang, Darwin Nunez berada di sana, berada di antara pemain bertahan lawan, menjadi paling bersinar dengan menunjukkan sundulan, bola memantul tajam dan masuk ke dalam gawang (3-1).
Dengan gol ini bisa dibilang sudah selesai permainan, beberapa pemain Burnley masih melakukan pressing, tetapi yang lain sudah jalan kaki. Seperti yang kita tahu, pressing tanpa kekompakkan semua pemain sama dengan lari mengejar pemain, bukan bola. Tak banyak terjadi setelahnya, pertandingan berakhir dengan skor memuaskan untuk tim tuan rumah.
Review
Dilihat dari hasil pertandingan bisa dibilang cukup memuaskan, apalagi striker andalan sudah kembali mencetak gol. Seharusnya, tidak ada alasan untuk merayakan kemenangan, tetapi dari permainan hari ini, terlihat seperti Klopp tidak akan berpikir demikian.
Permainan lini tengah pemuncak klasemen kalah dominasi dengan tim yang berada di zona degradasi, itu sebuah fakta. Masalahnya, kualitas penyerang Burnley dengan pemain bertahan Liverpool terlampau jauh, van Dijk terlihat sangat mudah mengambil bola baik dari Amdouni maupun Datro Fofana, walaupun keduanya dapat bola akurasi tendangan masih sulit kena target.
Meski begitu, kredit untuk Elliot yang masuk di babak kedua dan langsung memberikan dampak signifikan dalam tim, permainan transisinya bersama Jota di sisi kanan secara mengejutkan luar biasa membahayakan. Setelah semuanya, Klopp selalu menemukan cara dalam memecahkan masalah tim, akan lebih baik untuk tidak melupakan perannya juga.
Kesebelasan bermain dalam lapangan
Liverpool (4-3-3): Kelleher; Robertson, Virgil van Dijk, Quansah, Alexander-arnold; Jones, Endo, Mac Allister; Diaz, Nunez, Jota.
Burnley (4-4-2):Â Tranfford; Assignon, Esteve, O'shea, Delcroix; Brownhill, Berge, Ramsey, Odobert; Datro Fofana, Amdouni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H