Lanjutan liga Inggris pekan ke-24, Manchester City diharuskan menjamu Everton di Etihad Stadium (10/02). Pasukan Pep Guardiola harus menang untuk mengamankan puncak klasemen, setidaknya dalam beberapa jam ke depan, untuk memindahkan tekanan kepada Liverpool.
Dilihat dari kesebelasan yang diturunkan oleh Pep, dia mengubah beberapa pemain dari pertandingan sebelumnya. Anehnya, Gvardiol dicadangkan setelah kemarin menunjukkan permainan terbaiknya selama berseragam biru. Selain itu, nama lain seperti de Bruyne, Bernardo Silva, hingga Kyle Walker juga memulai dari bangku cadangan.
Di lain sisi, tim tamu tampil seperti biasa dengan kesebelasan terbaiknya. Memasang lebih banyak pemain bertahan di lini serang untuk membantu tim dalam bertahan, tidak ada kejutan di sana. Meski demikian, kesebelasan ini berhasil menahan imbang Spurs pekan lalu.
Bagaimana pertandingan berjalan
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, Manchester City sebagai tim tuan rumah langsung bermain dengan umpan langsung dari awal pertandingan. Menariknya, tim tamu paham terlihat paham betul dengan apa yang akan mereka hadapi, semua umpan langsung yang dimainkan berhasil diredam dengan nyaman. Meski begitu, tim tuan rumah tak kehabisan ide.
Perlahan tempo permainan menjadi lebih lambat, Manchester City jelas tak mau kecurian angka dengan bermain agresif terus-terusan. Masalahnya, ketika memainkan umpan pendek tim tamu langsung mengubah permainan dengan melakukan pressing ketat, dinamika cepat seperti ini sempat membuat City kesulitan.Â
Namun, ketika saatnya mendapatkan kesempatan pemain depan Everton benar-benar kesulitan, baik dalam membuat peluang maupun mengontrol bola. Sementara itu, perlahan tim tuan rumah mulai menemukan celah, beberapa celah ditemukan, peluang pun berhasil didapatkan. Masalahnya, hampir semua percobaan yang dilakukan baik oleh Haaland, Doku maupun Foden tidak mengenai target, meski jelas peluang terbuka. Tidak ada gol selama paruh pertama.
Paruh kedua dimulai, pasukan Pep bisa dibilang bermain lebih cerdas, terlihat jelas jarak dan umpan antar-pemain lebih teratur dari sebelumnya. Di titik ini, Everton mulai kesulitan, tak banyak yang mereka lakukan selain berlari mengejar bola dalam sisi lapangan mereka sendiri. Beruntungnya, semua percobaan dilakukan City jauh dari sasaran.
Menit 70', usaha tim tuan rumah menemui titik terang, melalui tendangan sudut bola dikirimkan menuju kerumunan. Bola tidak menemui target, memantul bebas menuju luar kotak penalti, tetapi ada Haaland di sana menerima bola, menendang datar dari tiang jauh, keras dan tak bisa dihentikan. Manchester City memecah kebuntuan (1-0).
Dengan gol dari Haaland, tim tamu mulai bermain agresif keluar, mencoba menyerang. Namun, menit 85', hanya sekali City mendapatkan kesempatan serangan balik diselesaikan dengan gila. Bola memusat menuju Kevin, dengan ringkas umpan langsung menuju Haaland berlari kuat mengejar bola, tak ada yang bisa mengejarnya, peluang terbuka diselesaikan dengan mudah (2-0).
Setelahnya, moral pasuk Sean sepertinya sudah jauh, tak banyak yang mereka lakukan selain bertahan dan berharap tidak kebobolan lebih banyak. Sedangkan, Manchester City tetap bermain selayaknya awal pertandingan, masih mencari gol, meski dengan tempo lebih lambat.Â
.
Review
Entah bagaimana sepertinya Pep mulai menyukai konsep super-sub, strategi permainan yang sudah ditinggalkannya musim lalu. Memang benar musim lalu jarang sekali tim ini melakukan pergantian pemain, salah satu paling jarang. Padahal, kita semua tahu secara materi City ini bisa dibilang tim paling mewah di liga Inggris.
Apapun itu, semua berjalan dengan baik hari ini, dua gol solid berhasil dicatatkan, apalagi pencetak gol nya Haaland yang beberapa hari terakhir mulai dipertanyakan. Selain itu, kredit harus diberikan untuk Doku yang mulai menyatu dengan permainan, bagaimana bermain melebar, kapan harus masuk ke dalam, semua dilakukan tanpa celah di pertandingan kali ini.
Meski begitu, beberapa pemain seperti Nunes dan Alvarez boleh jadi harus mulai dicadangkan. Terlebih, beberapa pemain penting juga sudah kembali dari cedera. Keduanya tak bisa dibilang membantu tim dalam beberapa pertandingan terakhir. Setelah semuanya, pep pasti jauh lebih memahami secara keseluruhan yang mau dia lakukan, kita semua sebagai penggemar layar kaca hanya perlu mendukung.
Kesebelasan bermain dalam lapangan
Man City (4-2-3-1): Ederson; Nathan Ake, Akanji, Dias, Stones; Nunes, Rodri; Doku, Alvarez, Foden; Haaland.
Everton (4-2-3-1): Pickford; Myolenko, Godfrey, Tarkowski, Branthwaite; Mcneil, Gueye; Garner, Harrison, Young; Calvert-lewin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H