Selain itu, ekspansi kosa kata dalam bahasa asing juga sama pentingnya. Di awal memang sebuah tantangan, terutama untuk monolingual. Semua kosa kata akan terasa asing.
Meskipun demikian, kita harus tetap terus berjalan. Dengan pemahaman grammar baik, tetapi tanpa tahu kosa kata, mau menyusun apa dalam berbahasa.
Bagaimana seorang bilingual berbeda
Seperti yang kita tahu bagaimana seorang bilingual berpikir lebih baik dari yang bukan. Dengan menguasai dua bahasa atau lebih, artinya kita bisa memahami otak orang lain bekerja.
Lebih jauh lagi, kita bisa menjadi lebih terbuka dengan perbedaan pandangan. Secara tidak langsung kita tahu ada berbagai cara untuk membahas suatu masalah.
Dengan tahu sudut pandang lain, tentu akan lebih mudah berpikir logis mengesampikan emosi dalam diskusi. Bagaimana otak kanan dan kiri akan bekerja lebih sempurna.
Di samping itu, pemahaman sosial seorang bilingual juga cenderung lebih baik, peduli atau tidak sebuah urusan lain. Akan tetapi, mereka bisa dibilang punya pemahaman lebih apik.
Mudahnya, dengan bisa berbicara, bertukar pikiran, bahkan berhubungan intens dengan bahasa kedua atau ketiga mereka. Tidak ada alasan untuk bersikap abai dengan keadaan sosial di sana.
Keuntungan jangka panjang seorang bilingual
Sekarang, kita semua tahu dengan bagaimana cepat dunia bekerja. Kemampuan berpikir kognitif bisa dibilang salah satu skill paling langka.
Salah satu keuntungan berpikir kognitif, tak terbantahkan bisa meningkatkan ketebalan terhadap masalah yang bersifat abu-abu, yang mana membuat otak bisa aktif bekerja.
Sebuah kebutuhan untuk tetap mengejar berbagai kejadian yang terjadi, cenderung akan lebih sulit untuk dilakukan oleh orang tua.