Meski pilihan terbaik, Martinelli masih sering tidak konsisten. Gabriel Jesus tak pernah bisa mengemban tugas seorang pemburu gol. Semua sudah berjalan terlalu rumit.
Meskipun begitu, seandainya penandatangan striker musim lalu dilakukan, pembatalan transfer Declan Rice belum tentu solusi kalau melihat situasi tim sekarang.
Tidak ada yang tahu skuad mengalami ketergantungan separah ini dengan Declan Rice, tanpa jendral lini tengah satu ini besar kemungkinan Arsenal akan jatuh perlahan.
Musim ini, tidak ada yang menyangka Thomas Partey lebih banyak cedera dibandingkan dengan kontribusinya. Belum lagi, Jorginho di musim keduanya masih belum bisa memenuhi proyeksi.
Kembali dengan hari ini, Satu-satunya jawaban bisa dibilang masih penandatangan striker, Arsenal harus kembali masuk ke pasar untuk mengeluarkan sejumlah uang.
Resiko pelanggaran aturan finansial memang rumit, tetapi seharusnya masih bisa diakali. Tak bisa diragukan, kegagalan skuad musim ini tak bisa ditoleransi.
Dengan skuad sekarang, sistem yang sudah ada dan bekerja, sangat nanggung rasanya untuk gagal juara (lagi). Tak perlu terlalu jauh, cukup melihat beberapa pertandingan terakhir.
Mereka dikalahkan tak kurang tiga pertandingan beruntun. Berbagai macam peluang sudah dibuat, tanpa jumlah gol yang selaras.
Mereka boleh jadi tengah mempertanyakan sepakbola yang tengah mereka mainkan. Tak terbantahkan, bisa mengarah menuju rencana pemberhentian manajer.
Minim Perubahan Strategi Ketika Rotasi
Kita bisa melihat semua pelatih teratas punya pemain yang bisa disulap jadi striker dikala terdesak membutuhkan gol, sedangkan Arteta tidak.