Ketika melakukan tato, mereka harus sadar ini bukan rencana jangka pendek. Memang tato bisa dihapuskan, tetapi kita semua tahu penghapusan sangat tidak disarankan.
Di tahap sketsa, kita mulai bisa memvisualisasikan akan jadi seperti apa tato yang digambarkan. Sebagai pelanggan, masih ada pilihan untuk mundur ke belakang membatalkan semuanya.
Tahapan menato, sang Seniman mulai memasukkan jarum tinta dalam kulit. Boleh jadi akan sakit tergantung dengan ukuran dan lokasi tato.
Setelahnya, tahap penyembuhan di mana kita harus menutup dulu tato yang sudah digambarkan. Tidak bisa dihindari, tato tidak boleh dibiarkan kena paparan matahari.
Mengapa tato bisa permanen
Sebenarnya, tidak ada satu tinta yang bisa digambarkan permanen menempel dalam kulit luar. Semua jenis tinta ketika digambarkan pasti akan luntur pada akhirnya.
Karena itu, tinta tato akan dimasukkan dalam kulit. Sudah sewajarnya, jarum tato akan dimasukkan ke dalam, menembus lapisan Epidermis hingga masuk dalam Dermis.
Berkali-kali jarum dimasukkan untuk menyemprotkan tinta, dengan kecepatan dua kali dalam sedetik. Bersamaan dengan itu ribuan sel tubuh mati tak bisa diselamatkan.
Untungnya, mayoritas seniman tato Indonesia membersihkan peralatannya dengan baik. Semua barang dalam tempatnya terjaga bisa dikategorikan higienis.
Setelahnya, imun akan mengetahui dengan cepat zat masuk yang bukan berasal dari tubuh kita. Mereka akan mulai memakan habis semua zat tak dikenal yang masuk.
Masalahnya, semua tidak berlaku untuk tinta. Ketika memakan tinta, imun tidak bisa menghabiskannya tetap akan tinggal ada di sana dalam imun.