Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Bagaimana Tato Digambarkan dalam Tubuh Kita

12 Januari 2024   07:20 Diperbarui: 12 Januari 2024   07:33 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chaim Machlev (@dotstolines) * Foto dan video Instagram 

Terlepas dari berbagai stigma miring di luar sana, tato merupakan salah satu bagian dari budaya Indonesia dan masih dipraktekkan hingga saat ini.

Bagi mereka, Tato merupakan simbol identitas, status sosial, kepercayaan atau juga sebuah bentuk seni yang diterapkan dalam tubuh. Sama halnya seperti yang kita pikirkan.

Ketika berbagai bentuk budaya mengalami pergeseran nilai dalam penerapan, tato masih konsisten memiliki nilai yang sama. Meski berbagai budaya punya pemikiran yang berbeda.

Misalnya, suku Batak di bagian Barat Indonesia bertahun-tahun sudah mempercayai tato ular sebagai makna yang negatif. Digambarkan untuk seorang kriminal atau pelanggar aturan adat.

Di lain sisi, suku Asmat di bagian Timur Indonesia sudah lama menganggap tato ular melambangkan kekuatan dan ketabahan. 

Mereka berpikir ular merupakan hewan yang gigih, setiap hari bertahan hidup di lingkungan keras dan berbahaya. Dengan adanya gambar ular di sana, kekuatan dalam diri mereka.

Kalau diberikan kesempatan untuk menato, siapa yang kalian gambarkan. Sebelum itu, berikut bagaimana tato digambarkan dalam tubuh. Ini sungguhan bukan hanya soal penampilan luar.

Peringatan! Beberapa yang berniat menato untuk pertama kali boleh jadi lebih baik untuk tidak membaca lanjutan artikel.

Bagaimana seniman tato menyelesaikan pekerjaan

Kita semua tahu proses menggambar tato bisa dibilang lama dan menyiksa, pasti butuh konsultasi, sketsa hingga penyembuhan untuk membuat tato terlihat baik dan berkelanjutan.

Tentu, seniman tato yang baik akan selalu memberikan pertimbangan untuk pelanggan tentang bentuk, ukuran, lokasi agar tidak ada penyesalan kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun