Selain itu, bisa dibilang tidak ada pemain bermain di bawah performa dalam skuad. Bahkan, Vini Jr yang tidak terlalu terlihat di lapangan bisa memberikan peran.
Seharusnya, selain pemilihan kiper tidak ada yang perlu diganti dalam kesebelasan di final. Kredit untuk Brahim dan Joselu, kedua pemain ini selalu ada ketika dibutuhkan.
Kedua pemain lokal anak kampung sini ini benar-benar menjadi pembeda. Tak hanya dalam pertandingan ini, tetapi juga beberapa pertandingan terakhir.Â
Tak lupa juga, Ancelotti dengan pergantian magisnya. Manajer Italia itu sering kali tak dirasakan peran besarnya.
Di lain sisi, Atletico bisa dibilang layak kalah. Meski sudah bermain menyerang tetapi permainan kasar ala kabupaten Madrid masih tak berubah.
Anehnya, skuad ini menyerang ketika unggul dan bertahan saat imbang. Kredit untuk Jan Oblak, karena selain sudah betah di klub ini.Â
Kiper andalan timnas Slovakia sudah melakukan beberapa penyelamatan mustahil selama pertandingan. Tak bisa dibantah, salah satu terbaik di masanya. Salute!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H