Di lain sisi, ada aplikasi belajar bahasa itu sendiri. Sebagai perusahaan, mereka hanya mengurus orang yang berniat untuk mempelajari bahasa. Seharusnya, servis yang ditawarkan lebih baik.Â
14 hari setelah menggunakan Duolingo
Sebagai orang yang lebih suka belajar sendiri, menggunakan aplikasi macam ini bisa dibilang kegiatan menyenangkan yang dinanti sepanjang hari.
Sejujurnya, perkembangan belajar itu tak terasa. Akan tetapi, dibandingkan dengan belajar menggunakan media lain ini sangat terasa.
Setidaknya, kita tahu bagaimana tiap aksara dituliskan dan dilafalkan. Ternyata, dalam beberapa aspek tulisan bisa jauh lebih jelas dalam menggambarkan dibanding dengan video.
Bagaimana aplikasi macam ini menerangkan tentang grammar, menyusun kalimat dalam bahasa asing sangat memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Ditambah lagi, satu aplikasi bisa melatih semua. Kemampuan menulis, mendengar, bahkan berbicara dalam bahasa asing.Â
Belum lagi, aplikasi macam ini juga menawarkan wadah untuk persaingan. Tiap minggu ada liga di sana, siapa pun dengan poin tinggi akan naik ke liga selanjutnya.
Hal simpel dengan membuat kompetisi antar pengguna seperti ini, hanya ada bisa diakses melalui aplikasi belajar bahasa. Sangat menambah daya juang dalam belajar bahasa.
Selain itu, dalam komunitas seperti ini memungkinkan sesama pengguna untuk saling mengikuti. Kita bisa mengakses semua kegiatan teman melalui fitur itu.
Setelah semuanya, kesempatan mencoba gratis selama dua minggu layak untuk diambil. Untuk soal perpanjang atau tidak, semua kembali dengan kemampuan finansial masing-masing.