Preview
Lanjutan liga Inggris pekan ke-19, sebelum mengambil kembali posisi sebagai pemimpin klasemen, Arsenal diharuskan menang melawan tamunya, West Ham (29/12).
Masalahnya, Arsenal harus kehilangan sosok Kai Havertz yang tengah ditangguhkan pada pertandingan ini. Padahal, kita semua tahu vitalnya peran Kai akhir-akhir ini.
Meski begitu, tanpa merendahkan tim tamu, tetapi di atas kertas kualitas pemain Arsenal masih unggul kalau dibandingkan dengan West Ham.
Di lain sisi, West Ham tengah di atas angin setelah kemarin mengalahkan Manchester United. Bukan hanya soal hasil, tetapi juga permainan mereka luar biasa.
Mereka bertahan sangat rapi, menyerang ketika diperlukan dan sangat efektif. Sepakbola David Moyes terlihat sangat kental kemarin.
James Word-Prowse juga salah satu suntikan kencang untuk skuad Moyes musim ini, Umpan jauhnya bisa membuat perubahan.
Akankah semua itu kembali terlihat melawan Arsenal, kita akan menemukan jawabannya.
Setelah semuanya, kita semua tahu Arsenal dan Manchester United yang sekarang berada di level yang berbeda.
Kesebelasan awal
Arsenal XI: David Raya; White, Saliba, Gabriel, Zinchenko; Odegaard, Rice, Trossard; Saka, Gabriel Jess, Martinelli.
West Ham United XI: Arola; Coufal, Mavropanos, Ogbonna, Emerson; Soucek, Edson lvarez; Kudus, Ward-Prowse, Paquet; Bowen.
90 menit jalannya menit pertandingan
Seperti biasa Arsenal memulai permainan dengan mendominasi, mereka mengontrol penuh bola dalam lapangan hijau.
Masalahnya, masih satu dan terlihat tetap akan seperti itu hingga akhir musim, tak lain penyelesaian akhir. Bukayo Saka dan Martinelli terlalu sering membuang peluang.
Menit 13', ketika Arsenal mulai mengendur, serangan balik cepat West Ham, umpan lambung dari Emerson, kegagalan koordinasi pertahanan Arsenal.Â
Sebelum bola keluar diambil oleh Bowen. Ramsdale dan Ben White maju menutup celah, Bowen umpan pendek ke tengah. Soucek tanpa penjagaan dengan mudah mencetak angka (0-1).
Arsenal kembali menyerang dengan tempo lebih tinggi, mereka sudah terbiasa ketertinggalan gol dan membalikkan angka.
Menit 30', percobaan tendangan keras Bukayo Saka masih bisa ditepis oleh Areola. Penyelamatan yang luar biasa.
Beberapa Menit kemudian 41', Bukayo kembali mengancam dengan skill individunya mengincar tiang dekat, tak bisa dihentikan. Akan tetapi, masih membentur tiang gawang.
Tak banyak setelahnya, tim tuan rumah harus puas tertinggal pada paruh pertama.
Babak kedua, Arsenal langsung total menyerang memburu gol secepat mungkin. Kembali seperti babak pertama, masih kesulitan bahkan untuk menciptakan peluang.
Kembali lagi menit 55', West Ham mendapatkan tendangan sudut. Diambil oleh ahlinya, James Ward-Prowse langsung mengirim ke kerumunan tepat di kepala Mavropanos.
Sundulan luar biasa dari mantan pemain Arsenal, mengenai tiang lalu masuk ke dalam gawang. Tidak ada yang bisa dilakukan David Raya, Mereka menggandakan keunggulan (0-2).
Baru pada menit 63' dan 65, Gabriel Jesus mendapatkan dua kali sundulan bebas depan gawang. Satunya terlalu pelan mengarah kiper, satu lagi melebar dari gawang.
Tak banyak yang terjadi, tim Arsenal mulai frustasi untuk bermain seperti biasa. Kebanyakan mulai mengambil tendangan jarak jauh yang ujungnya entah diselamatkan atau melebar.
Menit 85', kita ditunjukkan banyak fans Arsenal sudah mulai pulang, keluar dari stadium. Kekecewaan itu terlihat sangat nyata.
Setelahnya, Arsenal hanya menyerang mencoba menempatkan pemain sebanyak mungkin dalam kotak penalti. Pasti ada sebuah resiko yang harus diambil di sana.
Menit 90+4, West ham mendapatkan kesempatan serangan balik cepat. Declan Rice terpaksa melakukan pelanggaran dalam kotak.
Benrahma mengambil penalti, masih diselamatkan David Raya, pertandingan berakhir.
Review
Mengutip perkataan Jose Mourinho, Arsenal sekarang tidak ada kemungkinan untuk membawa pulang gelar liga Inggris. Dilihat dari pertandingan hari ini, boleh jadi benar adanya.
Mereka selalu kesulitan mencetak gol di babak pertama. Padahal, di babak pertama tim ini selalu menunjukkan performa terbaiknya. Sama seperti lawan Brighton.
Perbedaan besarnya, ketika bertemu Brighton telur itu berhasil dipecahkan di paruh kedua.Â
Tiga segitiga sisi kiri Martinelli, Trossard, dan Zinchenko sepertinya tidak harus dicoba lagi. Ketiganya sangat tidak menyatu bermain bersama.
Di lain sisi, West Ham makin meninggi, tiga pertandingan terakhir di liga Inggris mereka meraih semua poin yang bisa diraih.
Areola tampil luar biasa dalam tiga laga itu, tiga laga tiga kali tidak kebobolan. Mantan kiper Real Madrid ini boleh jadi mulai menemukan magisnya.
Satu lagi, James Ward-Prowse pemain ini boleh jadi pengambil servis bola mati terbaik di dunia, umpan jauhnya selalu mengancam.
Setelah semuanya, Mereka naik di peringkat 6 di atas Manchester United, Brighton, Newcastle, dan Chelsea. Kerja luar biasa dari pak Tua Moyes, Salute!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
