Tak banyak terjadi setelahnya, kedua tim harus puas tanpa gol di paruh pertama.
Babak kedua, Wolverhampton mengambil inisiatif. Tak terbantahkan, mereka berubah menjadi tim yang berbeda di momen ini.
Sementara itu, Chelsea bisa dibilang keteteran menghadapi tempo yang dimainkan tuan rumah. Ketika mereka dapat serangan balik, di kaki pemain depan bola itu hilang.
Hingga menit 54', setelah menggempur gawang tim tamu terus-terusan Wolverhampton memecah kebuntuan melalui tendangan sudut yang berakhir dengan sundulan Lemina.
Melihat sundulan seperti itu, Petrovic hanya bisa terpaku menikmati bola masuk dalam gawang (1-0).
Pasca tertinggal, Chelsea langsung kembali dengan agresifitasnya. Mereka kembali menyerang mengambil inisiatif lebih banyak.
Seperti halnya babak pertama, peluang mereka untuk mengancam gawang selalu berhenti di kaki dua striker depan terutama Nicolas Jackson. Terlalu sering.
Meski begitu, Chelsea masih mendapatkan banyak peluang besar dari pemain lain yang semuanya masih bisa diselamatkan oleh skuad tim tuan rumah.
Permainan kembali hidup ketika wasit memberi tambahan waktu 11 menit. Dari sana, 90+2' melalui Bueno dengan berani masuk dalam kotak mengirim umpan cepat ke tengah.
Masih bisa ditolak Badiashile, akan tetapi bola mentahan itu mendarat tepat menjemput Doherty. Disepak dengan keras olehnya, tidak bisa dicegah lagi (2-0).