Preview
Lanjutan liga Spanyol pekan ke-17, Real Madrid diharuskan menang atas Villarreal di Stadion Santiago Bernabeu (18/12).Â
Skuad Carlo Ancelotti ini diharuskan menang untuk mengejar ketertinggalan dengan Girona.
Ditambah lagi, pekan depan Girona berhadapan dengan Alaves. Bukan bermaksud mengecilkan Alaves tetapi kita tahu mereka tengah kesulitan di posisi 13 dalam klasemen.
Carlo Ancelotti langsung menurunkan kesebelasan terbaiknya untuk bermain. Akhirnya, Lunin kembali menjaga gawang los blancos.
Di lain sisi, Villarreal boleh jadi masih tidak konsisten dalam bermain. Akan tetapi, mereka sangat licik ketika dihadapkan klub besar. Tahu bagaimana mencuri poin dari mereka.
Menghadapi el Real, tidak ada alasan untuk tidak menurunkan kesebelasan terbaik yang tersedia.
Susunan Pemain
Real MadridÂ
Lunin#13, Mendy#23 Rudiger#22 Alaba#4 Vazquez#17, Valverde#15 Modric#10 Kroos#8 Bellingham#5, Brahim Diaz#21 Rodrygo#11
Villareal
Filip#13, Mandi#23 Albiol#3 Altimira#26 Pedraza#24, Parejo#10 Capoue#6 Baena#16 Akhomach#27, Gerard Moreno#7 Luis Morales#15
Babak Pertama
Bermain di hadapan penggemar, Real Madrid tampil mendominasi sejak menit awal. Mereka mencoba untuk mengkonversi tiap peluang menjadi gol.
Sayangnya, di awal mereka terlalu egois terlihat sekali sangat ingin membuat gol dengan diri mereka sendiri. Empat percobaan semuanya gagal.
Hingga menit 25' Vazquez menarik pemain ke kanan, memberikan umpan pendek ke Luka Modric, dengan sentuhan magisnya mengirim umpan depan gawang di antara dua cb lawan.
Secara mengejutkan, ada Bellingham di sana melakukan sundulan selayaknya pemain nomor 9. Terkontrol dan kuat, tak bisa dijangkau Filip Jorgensen (1-0).
Beberapa menit kemudian, Alex Baena tak bisa melanjutkan pertandingan. Dia meminta untuk diganti, terlihat kesakitan saat meninggalkan lapangan.
Tak berselang lama, Alaba juga tak bisa melanjutkan. Dia tak bisa berdiri, harus dibantu tim medis untuk keluar lapangan. Terlihat sangat kesakitan dan menangis.
Beberapa menit kemudian, setelah corner diambil di dalam kerumunan Rodrygo mendapatkan bola entah dari mana. Dia sepak keras saja bolanya depan gawang, kiper terlihat terkejut gawangnya sudah kembali kemasukan (2-0).
Tak banyak terjadi di sana, Real Madrid masih menguasai permainan hingga turun minum.
Babak kedua
Pertandingan kembali dimulai, Mendy ditarik keluar karena mengalami ketidaknyamanan. Fran Garcia masuk menggantikan.
Seperti halnya babak pertama, Real Madrid tidak mendapatkan perlawanan dari Villarreal. Akan tetapi, menit 54' mereka kecurian gol.
Kesalahan bersama ketika membangun serangan, dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu.
Luis Morales tak membuang umpan terobosan apik dari Ramon. Meski sempat mengenai Lunin tetapi bola masih ingin masuk ke dalam gawang (2-1).
Setelah mencetak gol, Villarreal masih sama. Mereka tetap tak bisa mengambil bola dari Real Madrid masih bermain menunggu.
Beberapa menit kemudian tepat pada menit 63' melalui umpan Fran Garcia, Brahim Diaz singkat saja memutar badan melewati satu pemain berlari menuju gawang. Membawa bola menuju kotak penalti lawan, dikawal tiga pemain tetapi masih mampu menendang dan gol.
Melalui skill individu nya, Real Madrid kembali memperlebar keunggulan (3-1). Mantan pemain Ac Milan ini tengah menikmati bermain bola.
Tak berselang lama, Luka Modric menyelesaikan permainan. Melalui kesalahan bersama Villarreal, Rodrygo mendapatkan bola mencoba melakukan dribbling digagalkan.
Bolanya menuju kaki Luka Modric, seperti halnya gol Rodrygo pemain kroasia ini menyepak keras saja bola itu ke pojok kiri. Tak mampu dijangkau oleh Jorgensen (4-1).
Permainan luar biasa ditunjukkan skuad los blancos pada pertandingin kali ini, terlihat sangat padu bermain bersama
Tak banyak hal terjadi setelahnya, Real Madrid sudah tidak berniat untuk menambah angka. Villarreal tak berniat untuk menyerang.
Mereka bermain dengan aman hingga peluit akhir dibunyikan.
Review
Kemenangan besar untuk Real Madrid, tidak ada pekerjaan satu celah di pertandingan ini.
Kalaupun diadakan, mereka tidak seharusnya membuang peluang di menit awal. Kebutuhan untuk unggul lebih dulu, menyelesaikan harapan pemain lawan jauh lebih mendesak.
Selebihnya, mereka semua bermain luar biasa secara tim. Semua pemain depan mencetak gol, pemain tengah menguasai lapangan, dan pemain bertahan melakukan tugasnya.
Di lain sisi, Villarreal tidak bisa dikritik. Mereka hanya bertanding di waktu yang salah. Di atas kertas secara kualitas memang jauh jaraknya.
Ketika kualitas itu muncul, tidak ada satu hal yang bisa mereka lakukan. Boleh jadi Villarreal bisa bermain lebih baik.
Namun, sebagai klub papan bawah liga Spanyol bukankah pertandingan ini sudah dianggap sebagai kekalahan yang sudah diperhitungkan.
Sayangnya, pertandingan ini tidak hanya soal itu. Di sana ada tiga pemain yang harus menepi selama pertandingan berlangsung. Ketiganya terlihat serius.
Sebagai penggemar, cukup sempatkan sedikit waktu untuk mendukung mereka melalui sosial media. Meski kecil tetapi boleh jadi akan membantu pemulihan mereka.
Terlepas dari apapun yang terjadi, seorang pemain juga akan terkena dampaknya ketika melihat rekannya berjatuhan di lapangan hijau.
Setelah semuanya, mari berharap tidak ada lagi cedera serius yang menimpa pemain setidaknya dalam waktu dekat. Sebab di masa depan jadwal akan lebih dilonggarkan, kan. Salute!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
