Preview (i)
Setelah penjelajahan Eropa Manchester United dipaksa berakhir kemarin (13/12). Tak terhitung suara mendorong "ten hag out" menggema di mana-mana.
Sebenarnya, semua itu bisa dipahami mengingat Mereka tidak hanya tersingkir di Eropa, tetapi juga konsisten bermain buruk. Sangat berbeda dengan tidak konsisten.
Selain catatan buruk dalam pertandingan, ten hag bisa dibilang satu-satunya orang yang harus bertanggung jawab atas kegagalan pemain yang kemarin dia datangkan.
Kebanyakan dari mereka gagal untuk menyatu dalam permainan tim. Belum lagi, beberapa pemain yang akan keluar di jendela transfer musim dingin yang segera terbuka.
Setelah semuanya, pantaskah untuk menghentikan kontrak Erik ten Hag. Saya sendiri masih berpikir untuk memberinya kesempatan, bukan satu kali lagi.
Bahkan, ketika mereka gagal menang menghadapi Liverpool. Masih terpikir untuk memberinya kesempatan, di sini beberapa faktor mengapa.
Skuad Manchester United
Salah satu faktor terbesar manajer dihentikan, tak lain pemain mereka sendiri. Selain, penandatangan yang boleh dibilang gagal di musim ini.
Erik dengan pemain tersisa juga kehilangan segitiga andalan yang membuatnya masuk zona liga Champions musim lalu. Casemiro, Varane dan Lisandro Martinez.
Boleh jadi berlebihan, tetapi sebagai salah satu penonton pertandingan sepak bola rasanya peran ketiga pemain ini dalam lapangan lebih dari yang pernah kita bayangkan.
Dengan kebobolan 15 gol dalam 6 pertandingan liga Champions, pastinya ada sesuatu bermasalah di sana dari lini pertahanan.