Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Versetailotti: Mengapa Ancelotti "Enggan" Memainkan Pemain Muda

13 Desember 2023   13:38 Diperbarui: 13 Desember 2023   13:49 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlo Ancelotti (@mrancelotti) * Foto dan video Instagram 

Catatan tadi malam

Dini hari tadi, lanjutan liga Champions, pertandingan terakhir Real Madrid dalam babak penyisihan grup, bertandang di Berlin (13/12). 

Meski bukan pertandingan penting, yang artinya seri atau kalah Los Blancos tetap lolos dan berada di peringkat 1 dalam Grup. Secara mengejutkan mereka menurunkan pemain inti.

Pemain-pemain dengan jam terbang tertinggi dalam sepak bola Eropa seperti Valverde, Rodrygo hingga Jude Bellingham. Semuanya memulai pertandingan dari awal.

Semua berita dari berbagai media yang mengabarkan debut satu lagi pemain muda akademi atau starting pertama untuk Nico Paz. Langsung dipatahkan begitu saja oleh Carlo Ancelotti.

Carlo no Rotasi Lotti 

Carlo Ancelotti (@mrancelotti) * Foto dan video Instagram 
Carlo Ancelotti (@mrancelotti) * Foto dan video Instagram 

Kita semua bukan Don Carlo dan tidak akan pernah bisa mendekatinya dalam memahami sepakbola. Manajer Italia itu salah satu yang terbaik dalam sejarah aja pokoknya.

Karenanya, kita harus coba memahaminya. Jadi, mari coba memahami seorang Ancelotti.

Mengapa begitu "enggan" menurunkan pemain muda?

Versatile merupakan tipe pemain yang selalu disukai pelatih karena kepandaiannya dalam bermain di berbagai posisi. 

Dalam skuad El Real pemain seperti David Alaba, Valverde, dan Lucas Vazquez bisa dipertimbangkan sebagai Versatile.

Sedangkan, Versetailotti merupakan istilah untuk menggambarkan bagaimana Ancelotti sudah mendorong pemainnya bermain hingga menjadi Versatile.

Meski tidak selalu berakhir baik, tetapi beberapa pemain bisa menjadi luar biasa. Salah satunya, Jude Bellingham. Tidak ada satu orang di dunia yang mengira Jude bisa bermain seapik ini di musim pertamanya bersama Madrid, dengan posisi yang berbeda.

Sebelumnya, Jude Bellingham bisa dibilang tipe pemain box to box lebih bekerja keras, lebih banyak lari, dan lebih mengatur tempo.

Melihat dalam skuad sudah ada seorang Fede Valverde di sana, boleh dibilang pemain tengah dengan tipe box to box terbaik dunia saat ini.

Sekarang, pemain timnas Inggris itu total berevolusi. Mengubah posisinya. Bermain lebih berani ke dalam kotak penalti lawan, lebih sering berlari di antara celah, dan bisa mencetak gol.

Meski masih beroperasi di lini tengah, tetapi perannya berbeda. Tak berhenti di sana, beberapa pekan lalu sudah dikonfirmasi Vinicius Jr cedera hingga Februari.

Selanjutnya, Apa yang terjadi? Dibandingkan dengan memanggil pemain akademi yang boleh jadi bisa menggantikan, Ancelotti lebih memilih mengubah Bellingham.

Meski peran mereka tak terbantahkan berbeda, tetapi di atas kertas Bellingham lah sosok yang menggantikan Vini di sisi kiri lini serang Real Madrid dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti itulah cara Ancelotti menyelesaikan pekerjaannya, dia bisa mengubah sistem hingga pemain dalam skuad bisa bermain secara optimal. Tetapi, tidak dengan pemain di dalamnya.

Target selanjutnya

Carlo Ancelotti (@mrancelotti) * Foto dan video Instagram 
Carlo Ancelotti (@mrancelotti) * Foto dan video Instagram 

Dani Ceballos sepertinya akan sangat difavoritkan menjadi target selanjutnya dalam operasi menjadi Versatile. Sebenarnya, proyek ini sudah berjalan sejak musim lalu.

Di musim lalu, Ceballos sudah mulai menunjukkan kepiawaiannya bermain di posisi LM menggantikan Vini dalam beberapa kesempatan. Bermain di posisi yang belum pernah dia dimainkan di sana.

Tetapi sayangnya, ketidakberuntungan cedera harus menimpanya, dia dipaksa berhenti terlibat secara langsung dengan permainan Real Madrid.

Beberapa pekan lalu, selepas kesembuhannya. Ceballos mulai kembali dimainkan pelan-pelan oleh Ancelotti, baru dikeluarkan penuh pada pertandingan hari ini.

Tepat ketika tim dilanda badai cedera dan dia diharuskan untuk tampil. Tampaknya Ceballos sudah memahami permainan Real Madrid.

Pemain berusia 27 tahun ini bermain begitu padu, menyerang dan bertahan bersama dengan Lucas Vazquez di sisi kanan Los Blancos.

Sekali lagi, kali ini di posisi RM. Bermain di posisi yang belum pernah dia dimainkan di sana. Secara mengejutkan, dia menjadi tokoh pencetak gol kemenangan di laga dini hari tadi.

Daniel Ceballos Fernandez (@danifuli10) * Foto dan video Instagram 
Daniel Ceballos Fernandez (@danifuli10) * Foto dan video Instagram 

Setelah semuanya, kita tidak bisa menyalahkan Ancelotti ketika semua rencana beliau berjalan baik-baik saja.

Meski, kita tahu kecemasan akan kelelahan, bukan fisik tetapi mental pemain sangat mengkhawatirkan. Hantu yang meneror Liverpool musim lalu jangan sampai menuju Madrid.

Bagaimanapun, selama semuanya tetap berada di kendali Ancelotti seperti hari ini, semua orang senang. Maksudku, siapa yang tidak senang melihat Bellingham main bola lebih sering?

Terakhir, sebagai penggemar bola yang bisa kita lakukan hanya mendukung. Jangan pikirkan atau lakukan sesuatu yang lain. Salute!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun