Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Terbaik Afrika Bukan Lagi Moh Salah, Sang Pangeran Telah Dinobatkan Menjadi Raja

12 Desember 2023   10:12 Diperbarui: 12 Desember 2023   10:23 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Victor osimhen_9 (@victor_oshimen_9) * Foto dan video Instagram 

Beberapa jam lalu, Konfederasi Sepakbola Afrika mengumumkan pemain terbaiknya selama satu tahun kalender (12/12). Victor Osimhen dengan kontribusi impresifnya dalam permainan, juga dengan gol-golnya bersama Napoli. Akhirnya, dinobatkan sebagai pemain terbaik Afrika.

Victor Osimhen, namanya memang sudah dimaksudkan sebagai pemain terbaik Afrika di masa depan tetapi dengan usianya masih 24 tahun. Pemain berkewarganegaraan Nigeria ini sudah membuat publik jatuh cinta dengan performanya.

Sebelumnya, Osimhen bukan pemain yang tiba-tiba hebat. Dia melewati semua proses dan mengerjakan semua yang dibutuhkan secara konsisten untuk bisa meraihnya.

Sepak Bola Junior

Mengingat kembali ketika gelaran piala dunia U-17 Chili pada tahun 2015, Oshimen pernah menjadi salah satu pemain kunci di sana, memenangkan persaingan top skor dalam turnamen. 

Selain itu, Bersama teman-temannya dengan luar biasa mereka berhasil membawa hadiah terbesar dalam turnamen, juara dunia.

Dengan prestasi dan penampilan apiknya bersama timnas Nigeria junior, tentu berbagai tim Eropa mulai bersaing untuk mengamankan tanda tangan pra-kontrak sang pemain.

Dikarenakan regulasi FIFA untuk melindungi pemain muda, tidak diperbolehkan untuknya secara langsung bermain untuk klub yang akan mendapat tanda tangannya.

Di antara mereka, VfL Wolfsburg pemenang dalam perburuan calon striker elit ini. Osimhen secara resmi akan mulai bermain untuk Wolfsburg pada Januari 2017.

Beberapa hari setelah menandatangani pra-kontrak, Osimhen memenangkan pemain muda terbaik Afrika dengan semua yang sudah dia kerjakan untuk tim dan negaranya. Terutama top skor piala dunia u-17, tak terbantahkan sangat berpengaruh atas kemenangannya

Bukan pemain hebat kalau berhenti di sana. Osimhen tetap berjuang di Eropa, meski akhirnya harus berpindah-pindah tim, belajar berbagai macam budaya. Akan tetapi, justru pengalaman seperti itu yang mendewasakan sang Pangeran.

Tahun pertama di Jerman beradaptasi dalam 6 bulan hanya mencetak satu gol. Di tahun keduanya sudah mencetak dua digit gol. Penampilan apiknya bersama tim Wolfsburg, membuat klub Belgia datang untuk meminjamnya.

Untuk alasan menambah pengalaman, Osimhen menyetujui pinangan dari Rsc Charleroi asal Belgia untuk bermain bersama mereka selama semusim.

Sepak Bola Pro

Saat itu, Osimhen boleh dibilang belum siap untuk tim utama Wolfsburg. Dibandingkan dengan bermain bersama tim junior di Jerman. Tentu, kesempatan bermain bersama tim utama di liga Belgia jauh lebih menarik.

Peminjaman memberikan dampak yang menguntungkan untuk semua pihak. Osimhen mendapat menit bermain di level senior dan bermain bagus dengan mengantongi lebih dari 20 gol, Charleroi mendapatkan poin melalui golnya dan Wolfsburg mendapat pemain yang lebih matang.

Namun, Osimhen tak jadi kembali ke Jerman. Salah satu raksasa Prancis melamarnya. Dengan harga yang cocok, Wolfsburg pun melepas salah satu pemain mudanya.

Lille adalah tujuan Osimhen berikutnya, bersama dengan Lille Osimhen memenuhi mimpinya bermain di liga Champions. Meski kita tahu di level Eropa Lille hanya klub biasa yang jarang melangkah jauh, Osimhen tetap bisa mengantongi 5 gol di liga Champions pertamanya.

Di lain sisi, bermain di kompetisi lokal Osimhen mencatatkan namanya sebagai salah satu pencetak gol tersubur dengan catatan 18 gol. Luar biasa mengingat ini hanya musim pertamanya bermain di Prancis.

Penampilan apiknya tentu menarik perhatian raksasa Eropa, dari semuanya hanya Napoli tim yang berani menghargainya 68 juta euro. Sebuah nilai fantastis untuk ukuran pemain yang masih sangat muda. Lille tak bisa menolak tawaran itu, Osimhen berangkat menuju Italia.

Perjalanan Menjadi Kaisar Naples

Napoli kontrak jangka panjang hingga Juni 2025, menunjukkan kepercayaan penuh klub terhadap pemain muda asal Nigeria ini.

Musim pertama cukup berat untuknya (2020/21), dia harus bersaing dengan striker top Napoli seperti Dries Mertens dan Lorenzo Insigne untuk mendapat menit bermain. Meski begitu, Osimhen masih bisa  mencatatkan 24 pertandingan untuk Gli Azzurri.

Musim kedua (2021/22), semuanya lebih mudah. Osimhen mulai bermain reguler bersama dengan Napoli, memenangkan penghargaan pemain muda terbaik Serie-a. Pemuda Nigeria ini tengah menikmati sepak bolanya.

Musim ketiga (2022/23), puncak karirnya sebagai pesepak bola. Dinobatkan sebagai top skor Serie-a, mengalahkan striker top Italia seperti Lautaro Martinez, Lookman dan Ciro Immobile.

Selain itu, dia juga berhasil membawa Napoli menuju semifinal liga Champions. Puncaknya, bersama dengan tim juga menjuarai Scudetto setelah 33 tahun lamanya.

Berdasarkan dari penampilan mengagumkannya musim lalu, Osimhen boleh dibilang layak menjuarai pemain terbaik Afrika 2023. Mengalahkan Mohamed Salah, sosok yang boleh dipertimbangkan sebagai raja sepakbola Afrika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun