Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kobbie Mainoo Bukan Jawaban bagi United, Kenapa?

3 Desember 2023   11:42 Diperbarui: 3 Desember 2023   11:46 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karl Hanz Michaerden (@karlhanzmichaerden) * Foto dan video Instagram 

Kekalahan memalukan Manchester United dini hari tadi tak bisa dipungkiri, salah satu yang pemeran penting yang bermain untuk tim, pemain muda terbaik dari akademi setan merah, Kobbie Mainoo. 

Dia mulai bermain sebagai starting bersama Bruno sebagai double volante dan keduanya sama-sama gagal dalam menguasai permainan, tidak ada intensitas di sana . 

Newcastle total mendominasi permainan dengan trio lini tengah Joelinton,Lewis Miley dan Bruno Guimaraes. Hasilnya, Mainoo terpaksa harus ditarik keluar digantikan oleh gelandang terbaik timnas Maroko, Sofyan Amrabat. 

Meski terlihat di sana ada usaha dari manajer untuk merubah sesuatu di lapangan, tetapi tidak terlihat sedikit perbaikan di sana, United tetap jarang menguasai permainan, tidak ada gol jatuh dari langit, semuanya terasa salah di bawah langit Saint Goodison park.

Seberapa jauh peran Mainoo?

Dengan bermain sebagai starter di posisi double violante berdampingan bersama Bruno, tentu menunjukkan peran besar dan tanggung jawab luar biasa yang secara paksa harus diemban di pundak wonderkid usia 18 tahun. 

Kalau ada satu orang yang harus tanggung jawab dengan performanya, hanya satu orang tak lain Erik ten Hag. Keputusan nya memasukkan Mainoo terlepas dari luar biasa skill dan visinya di usia yang masih sangat muda. Telah dibuktikan juga waktu kontra Everton, bagaimana seorang Mainoo ini bakal menjadi pemain penting untuk waktu yang lama. 

Tetapi, memasukkan seorang anak muda untuk bermain melawan Castle. Memintanya untuk berkonfrontasi langsung dengan tiga gelandang petarung the Magpies tak terbantahkan boleh jadi sama buruknya seperti menyuruhnya bertahan di kandang harimau. 

Terlihat sekali meski beberapa kali Mainoo bermain dengan bagus, tetapi tidak ada intensitas yang bisa Ia tunjukkan selama bermain. Sekali lagi, bukan tanggung jawab seorang Mainoo. Akan tetapi, orang yang memasangnya.

Karl Hanz Michaerden (@karlhanzmichaerden) * Foto dan video Instagram 
Karl Hanz Michaerden (@karlhanzmichaerden) * Foto dan video Instagram 

Meski Luar Biasa, Kenapa Bukan Jawaban?

Hanya soal waktu kalau Mainoo terus-terusan digunakan dengan sembarangan, semua media akan mulai menulis bagaimana anak ini tidak bisa berjalan lebih jauh bersama United. 

Padahal, kita semua tahu anak ini luar biasa. Boleh jadi salah satu kandidat kuat yang akan menjadi rekan Jude Bellingham dan Declan Rice mewakili the three lions dalam berbagai ajang internasional di masa depan. 

Terlepas dari seberapa jauh bakatnya, seberapa ngawur orang yang memasangnya, Mainoo bukan jawaban atas permasalahan United saat ini. Masalahnya, jauh terlalu besar dibandingkan dengan yang bisa anak muda ini lakukan.

Kita semua tahu dibanding dengan pesaingnya, 7 klub di atas United. Boleh jadi United salah satu tim dengan lini tengah terkuat setelah Manchester City dan Arsenal. Sisanya, semuanya berada di bawah United secara kualitas di atas kertas. 

Terlepas dari Mainoo dengan Bruno, Casemiro, Christian Eriksen, Mctominay, Mason Mount hingga Amrabat bahkan Jadon Sancho di sana (terlepas dari konfliknya dengan manajer). 

Sebenarnya semua pemain itu cukup untuk mengisi tiga posisi dengan satu pelapis. Mungkin beberapa dari nama itu untuk saat ini tidak tersedia karena cedera atau akumulasi, tetapi sangat disayangkan dengan squad lini tengah sedalam United masih harus terburu-buru memainkan pemain mudanya. 

Seharusnya kita harus lebih melindungi anak ini, sebelum media sadar dia melakukan kesalahan, buat Mainoo bisa melakukan sesuatu yang besar untuk tim. Dengan seperti itu, mungkin kita bisa memiliki sosok Paul Scholes baru di dalam ruang ganti, boleh jadi lebih baik.

Di samping itu, masalah terbesar United selalu ada dalam mencetak gol. Striker baru mereka, Rasmus Hojlund belum menunjukkan tanda-tanda akan memecahkan telurnya di liga inggris dalam waktu dekat. 

Seperti halnya Mainoo, kita sangat tidak boleh memberikan anak muda ini tekanan terlalu banyak dalam mengemban tugasnya selama berseragam United. 

Bagaimanapun, di sini tetap ada satu hal menarik, bagaimana dia masuk menggantikan Martial seperti dini hari tadi, dengan menundukkan kepala, menunjukkan rendahnya kepercayaan diri yang dimiliki sangat mengecewakan bahkan untuk fans yang menonton dari layar kaca.  

Untuk merangkum, United tidak pernah memiliki masalah dengan lini tengah. Semua pemain mereka berkualitas dengan caranya masing-masing. Tidak ada keharusan untuk menerbitkan Mainoo menjadi pemain inti hari ini juga, kualitasnya tidak perlu dihabiskan untuk hari ini. 

Berikan jam terbang secukupnya dengan perhatian penuh, gunakan semua pemain dalam skuad yang tersedia, hentikan semua konflik dengan pemain untuk keperluan tim. 

Hojlund hanya satu contoh masalah kecil dalam tim, di sampingnya masih ada Martial, Rashford dan Anthony Santos dengan persoalan yang jauh lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun