Mohon tunggu...
Nurhafid Ishari
Nurhafid Ishari Mohon Tunggu... Dosen - Authors

Dosen Institut Agama Islam Syarifuddin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Naskah Bacaan Doa Setelah Belajar Karangan Kiai Adnan Syarif, Menjadi Bacaan Wajib Santri Ponpes Kyai Syarifuddin Lumajang

6 Desember 2023   05:04 Diperbarui: 6 Desember 2023   15:58 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut Naskah lengkap dengan terjemahan doa Setelah Belajar karya oleh KH. M. Adnan Syarif, Lc., M.A.:

الدُّعَاءُ بَعْدَ التَّعَلُّمِ

اَلحْـَـمْدُ لِلّهِ الَّـذِيْ وَفَّـقَــــــــــــــــــــنَا لِطَــلَبِ الْعِلْمِ وَقَـدْ عَلَّمَـنَا
ثـُمَّ الصَّـلاَةُ وَالسَّلاَمُ اْلأَبَدِي عَلىَ النَّـبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَـمَّدِ
Segala Puji bagi Allah yang telah memberi Taufiq (petunjuk) kepada kami untuk menuntut ilmu,
Dia (Allah) telah mengajarkan kami. Kemudian, Shalawat dan Salam semoga tetap abadi selalu tercurahkan kepada Nabi terpilih Muhammad.
وَآلِـهِ وَصَــحْبِهِ وَمَـنْ دَعَـــــــــــــــا إِلىَ طَرِيْقِ اْلعِـلْمِ كُلَّ مَا سَـعَى
فَـاعْلَمْ بِـأَنَّ اْلعِـلْمَ بِالتَّـعَلُّمِ وَالْحِـفْظِ وَاْلإِمْـعَانِ وَالتَّـفَهُّمِ
Dan kepada keluarga, sahabatnya dan orang-orang yang mengajak (manusia) ke jalan ilmu, dalam setiap usahanya. Ketahuilah, Bahwa ilmu pengetahuan (dapat diraih) hanya dengan cara belajar, menghafal, mendalami, dan memahami.
وَلاَ تَــنَالُ الْعِـلْمَ إِلاَّ بِالذَّكَا وَالْحِرْصِ وَاْلإِرْشَادِ مِنْ أُسْتَاذِكَا
وَبُلْـغَةٍ وَطُوْلٍ وَقْـتٍ يَكْـمُلُ كَـذَا اصْـطِبَارٌ لاَزِمٌ مُجَـمَّلُ
Dan engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan kecerdasan, kemauan, pengarahan guru, bekal, waktu yang (cukup) panjang dan kesabaran.

وَاْلعِـلْمَ بِالْعَـقْلِ وَبِالْقَلْبِ كَذَا بِاْلأُذْنِ وَاللِّسَانِ وَالْعَـيْنِ خُـذَا
وَالْيَدُ إِنْ نَكْـتُبْ بِـهَا كِتَابَـنَا فَالْعِلْمُ طَـيْرٌ قَيْـدُهُ سُـطُوْرُنَـا
Tuntutlah ilmu dengan mengfungsikan akal dan hati, telinga, mulut dan mata. Sementara tangan jika kita fungsikan untuk menulis (itu sangat tepat) karena ilmu pengetahuan itu bagaikan burung (bisa terbang dan hilang), sementara pengikatnya adalah tulisan.
يَـارَبِّ فَارْزُقْـنَا عُلُوْمًا نَافِـعَةْ مِثْـلَ عُلُوْمِ الْعُـلَمَاءِ الْجَامِـعَةْ
يَـارَبِّ وَفِّـقْنَا لِمَا يَنْفَـعُـنَا وَيَنْـفَعُ الطُّـلاَّبَ مِنْ إِخْوَانِـنَا
Wahai Tuhanku, Berilah kami ilmu yang bermanfaat seperti ilmunya para Ulama yang universal.
Wahai Tuhanku, Berilah kami petunjuk, agar kami dapat (melakukan) apa-apa yang bermanfaat bagi kami, dan bagi para santri teman-teman sebaya kami.
يَـارَبِّ يَارَبِّ اللّـهُمّ فَاقْـبَلَنْ دُعَـاءَنَا الّلـهُمَّ رَبِّ فَاقْــبَلَنْ
آمِـيْنَ آمِـيْنَ آمِـيْنَ آمِـيْنْ آمِـيْنَ رَبَّ اْلعَـالَمِـيْنَ آمِـيْنْ
Wahai Tuhanku, Wahai Tuhanku, Terimalah do’a kami, Wahai Tuhanku terimalah
Aamiin, aamiin, aamiin, aamiin, aamiin, Wahai seru sekalian alam. Aamiin …..

Doa setelah belajar: Karya KH. M. Adnan Syarif, Lc, M.A.

Dalam Islam, orang yang menuntut ilmu memiliki tempat yang spesial. Orang yang tidak hanya beriman namun juga berilmu mendapatkan “kenaikan beberapa derajat” seperti dijelaskan dalam Q.S. Al-Mujadalah: 11. Sementara itu, memiliki ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak menjadi sebuah amal yang akan terus mengalir bahkan jika kita sudah wafat kelak.

Lebih menariknya lagi, orang yang menuntut ilmu dilindungi oleh para malaikat sampai selesai menuntut ilmu. Sehingga, jika kita menuntut ilmu tidak hanya berbuat baik melainkan juga memiliki nilai jihad. Hal ini tentu harus menjadi motivasi kita agar senantiasa bersemangat dalam belajar.

Belajar adalah sebuah usaha menjadi lebih baik, meskipun jalannya sulit. Tidak ada ceritanya belajar itu mudah. Dalam sejarah, orang-orang yang belajar hanya sedikit jumlahnya karena membutuhkan, waktu, tenaga, pikiran, dan harta yang begitu banyak untuk belajar. Namun, dari sedikit orang itu, merekalah yang membawa peradaban manusia terus maju dan berkembang dari waktu ke waktu. Wallahu A’lam bi Al-Shawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun