Mohon tunggu...
Nurhafid Ishari
Nurhafid Ishari Mohon Tunggu... Dosen - Authors

Dosen Institut Agama Islam Syarifuddin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbaur Bersama Langkah Cepat Saat Bangun Trus Building

17 Oktober 2022   02:44 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempursari (16/10/2022), Berbeda dengan tahun sebelumnya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022 IAI Syariduddin ini bertemakan berbaur bersama. Berbaur bersama berarti melebur dan cepat beradaptasi dengan masyarakat setempat.

Apalagi daerah yang ditempati jarang dilewati dan dikunjungi orang pada umumnya. Iya, tempat ini berada di selatan lereng gunung Semeru Lumajang. Tepatnya di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang.

Desa Kaliuling merupakan desa pertama yang berbatasan Kecamatan Pronojiwo. Namun untuk sampai ke desa ini harus melewati Desa Tamanayu Kecamatan Pronojiwo dengan melalui tikungan yang tajam, sebab harus melintas jalan perbukitan.

Kali ini KKN tetap menggunakan model Participatory Action Research (PAR). Dalam progressnya terdiri dari 4 langkah yaitu To Know, To Understand, To Plan, dan To Action & Reflection.

Nah, kunci untuk memulai di tahap to know yaitu lakukan trus building atau membangun kepercayaan masyarakat. Tahapan ini mahasiswa berbaur bersama masyarakat agar bisa beradaptasi.

Saat saya bersama mahasiswa KKN kelompok 9 Desa Kaliuling, pertama kali bertemu dengan Bapak Edi Kaur Pemerintahan Desa Kaliuling. Ia merespon dengan baik dan memperkenalkan kebiasaan masyarakat desa Kaliuling khususnya di dusun Krajan.

"Masyarakat Dusun Krajan Desa Kaluiling ini mayoritas Muslim dan aktivitas keagamaan warga dusun Krajan ini sangat padat" Ujar Pak Edi.

Tentunya kegiatan tersebut yang akan mensupport kegiatan KKN. Sebab mahasiswa bukan hanya sebagai mediator dalam sebuah pendampingan KKN PAR, namum saat ikut beraktifitas bersama masyarakat di situlah mereka saling mengenal.

"Di dusun ini ada madrasah diniyah, juga dekat dengan fasilitas musholla dan masjid" lanjutnya.

Tidak hanya itu, Ibu pemilik rumah yang ditempati posko putri merasa senang kehadiran mahasiswa KKN.

"Senang dengan kehadiran mahasiswa KKN apalagi dari Kampus berbasis Islam"

Di sini akan terlihat bahwa KKN PAR bukan hanya mencari masalah dan menemukan solusi. Namum juga perlu mengetahui potensi dan kearifan lokal di Desa ini sehingga bisa meningkatkan potensi desa. (Red)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun