Saya tidak menuntut Ibu Prita bertanggung jawab untuk mengembalikan budaya masyarakat Indonesia yang sebelumnya sudah lestari. Tapi sebagai manusia yang berakal, seharusnya Ibu Prita sadar atas hal itu, bukan malah melengas-melengos.
Harapannya, dengan memahami hubungan dokter-pasien (ataupun pasien-dokter) yang ideal sehingga tidak terjadi lagi wanprestasi ataupun apapun yang merugikan kedua belah pihak. Bahkan lebih jauh lagi dalam hubungannya dengan pandemi, diharapkan kedua belah pihak bekerja sama dalam berpartisipasi mengeliminasi penyakit sebagai penyumbang pandemi.
Sumber bacaan lain:Â hafidhunalendra.wordpress.com