Aku turun gunung
terdorong angin kencang
Bebatuan besar merintangi jalanku
bambu-bambu tumbang
menghadang
aku diam dan tetap mencari cara
agar bisa sampai ke muara.
Niatku sudah kuat
Tekadku sudah bulat
aku meneguk semangat
kendati dalam mengalir kadang tersesat.
Aku ada air, air hujan
yang tumpah ke daratan
berlarian ke saluran
menemukan air segerombolan
di dasar sungai keruh tak karuan.
( Rabu, 04 Desember 2024).
#Puisi ke-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!