Langkah 1: Membentuk kemitraan dengan petani lokal untuk pengadaan bahan makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, dan bahan pokok lainnya.
Langkah 2: Menjamin kestabilan harga dan kualitas bahan baku dengan menandatangani kontrak kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Langkah 3: Memastikan bahwa bahan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh penerima makanan.
4. Implementasi: Distribusi Makanan Bergizi Gratis Melalui BUMDes
Langkah 1: Menyusun mekanisme distribusi yang tepat sasaran, misalnya melalui posyandu, kantor desa, atau langsung ke rumah penerima bantuan.
Langkah 2: Menyediakan fasilitas penyimpanan makanan yang menjaga kualitas dan gizi makanan, seperti tempat penyimpanan yang sesuai.
Langkah 3: Mengatur waktu distribusi secara terjadwal agar penerima manfaat dapat memperoleh makanan bergizi secara teratur.
5. Monitoring & Evaluasi: Penilaian Keberlanjutan dan Dampak Gizi
Langkah 1: Melakukan evaluasi secara berkala terhadap program, mulai dari pengumpulan data kesehatan masyarakat hingga pemantauan logistik distribusi makanan.
Langkah 2: Menggunakan indikator keberhasilan, seperti peningkatan status gizi dan penurunan angka gizi buruk.
Langkah 3: Menyesuaikan program dengan hasil evaluasi untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program di masa mendatang.