Dalam rangka melindungi Pantai Empurancak dari ancaman abrasi, sejumlah upaya pemeliharaan dan penanganan perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah abrasi di kawasan ini.
1. Penanaman Mangrove dan Vegetasi Pesisir
Mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah abrasi. Akar mangrove yang tumbuh rapat di sepanjang pantai berfungsi untuk menahan tanah dan mencegahnya tergerus oleh gelombang laut. Selain itu, mangrove juga menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut, membantu memperbaiki kualitas air, dan melindungi daratan dari dampak bencana alam seperti tsunami dan banjir.
Program penanaman mangrove di sekitar Pantai Empurancak dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengurangi abrasi. Tidak hanya itu, penanaman vegetasi pesisir lainnya seperti tumbuhan rumput laut juga dapat memperkuat struktur tanah dan menambah keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. Pemerintah daerah, bersama dengan masyarakat dan organisasi lingkungan, bisa menggagas program penghijauan pantai untuk mencapainya.
2. Pembangunan Struktur Pemecah Gelombang (Breakwater)
Salah satu metode teknis yang dapat digunakan untuk mengatasi abrasi adalah dengan membangun struktur pemecah gelombang atau breakwater di sekitar garis pantai. Struktur ini berfungsi untuk mengurangi energi gelombang yang datang ke pantai, sehingga dapat memperlambat laju erosi. Pembangunan breakwater yang dirancang dengan baik dan tepat dapat menjadi solusi jangka panjang untuk melindungi pantai dari abrasi.
Namun, pembangunan struktur ini memerlukan kajian teknis yang mendalam dan pemilihan lokasi yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem pesisir. Oleh karena itu, perlu melibatkan ahli kelautan, pemerintah, dan masyarakat lokal dalam merencanakan dan melaksanakan proyek ini.
3. Revitalisasi Ekosistem Laut
Selain menjaga ekosistem pesisir, penting juga untuk melindungi ekosistem laut yang ada. Terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan bagian dari ekosistem laut, juga berperan sebagai penghalang alami bagi gelombang laut. Revitalisasi ekosistem terumbu karang dan padang lamun yang rusak akibat abrasi dan aktivitas manusia sangat diperlukan untuk mendukung kestabilan garis pantai.
Melalui restorasi terumbu karang dan padang lamun, kita tidak hanya membantu memulihkan ekosistem laut, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi kehidupan laut serta meningkatkan ketahanan pantai terhadap abrasi.