Mohon tunggu...
Hafidh ishlah
Hafidh ishlah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Usaha tidak menghianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangkitkan Ekomomi Kreatif di Masa Pandemi

10 September 2021   06:44 Diperbarui: 10 September 2021   08:05 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Industri kreatif saat ini sedang berkembang pesat, terutama untuk souvenir dan juga merchandise. Hal ini membuat para pelaku usaha dituntut untuk selalu berinovasi dan berkreasi demi bertahan dipasaran. Seperti Usaha tas milik Bu Siti dan Mbak Ana yakni piluk.id yang bergerak dibidang produsen dan penjualan tas souvenir maupun merchandise juga jasa sablon di daerah Lamongan.

Tas menjadi salah satu media yang strategis dalam menyampaikan pesan dan eksistensi. Terlepas dari itu semua, usaha sablon juga menjadi alternatif sebagai usaha sampingan sekaligus memberi peluang pada siapa saja yang mampu melihat trend bahkan isu terkini pada kasus tertentu seperti halnya acara event juga politik. Ketika perekonomian Indonesia terkenan imbas krisis moneter dan menghajar dunia bisnis, UMKM seperti sablon tetap bertahan, bahkan di antaranya dapat bersaing di pasar global. Sablon ini juga banyak sekali peminatnya, oleh karena itu, Agar ketersediaan bahan baku lokal dan teknologi terapan yang dibutuhkan dapat mendukung terbukanya usaha sablon yang banyak diimplementasikan sebagai salah satu cara membuka lapangan kerja dan pendampingan usaha minim modal ini.

Piluk.id sendiri merupakan usaha baru, yang baru dirintis pada awal tahun 2021 oleh mbak Ana Bersama dengan dukungan keluarganya. Beliau mencoba peruntungan dengan memproduksi tar souvenir dan juga merchandise. Apalagi himpitan ekonomi di masa pandemic terus menuntut untuk berkreatif dalam mencari uang di masa pandemic. Tanpa harus meminta kepada orang tua. Alhamdulillah sampai sekarang piluk.id masih berjalan, walaupun seadanya.

Piluk.id memproduksi tas souvenir dan juga merchandise dengan disain dan kuantiti custem sesuai dengan pesanan dan permintaan konsumen. Selain itu, piluk.id juga menyediakan tas souvenir yang siap sablon, dengan menyesuaikan permintaan dari pelanggan.

Pandemic covid-19 ini mengakibatkan penurunan produktifitas yang drastic. Oleh karena itu, piluk.id berinovasi untuk memasarkan usahanya melalui media social sehingga bias memperluas wilayah pemasaranya.

Ekonomi kreatif
Ekonomi kreatif

Pada masa pandemi ini, UMKM mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun dan PHK buruh, hal ini menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja tengah menghadapi penurunan produktivitas yang berakibat pada penurunan profit secara signitif. Untuk membangkitkan kembali kondisi ini diperlukan solusi dan pemulihan. dengan menciptakan daya tarik pada sisi permintaan. Upaya lainnya yaitu melalui kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan produk dan sistem pemasaran produk serta lainnya. UMKM berkontribusi sebanyak 60% terhadap perekonomian nasional. Banyak perusahaan yang gulung tikar atau memutuskan untuk menghentikan produksi saat pandemi COVID-19 ini, tapi ekosistem usaha mikro ternyata terus bertumbuh dengan cepat. Bisa dikatakan bahwa minat usaha mikro tetap mendominasi di kala pandemi.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan bahwa jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masuk selama tahun 2020 sudah mencapai angka 1 juta permohonan, di mana sebagian besarnya berasal dari sektor mikro.

Usaha mikro juga tak lepas dari media social, terutam dimasa pandemic ini. Media social bermanfaat sebagai sarana promosi, mendata kebutuhan konsumen, menyampaikan respon kepada konsumen dan sebagai dasar Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017 68 pengambilan keputusan bisnis atau usaha. Di samping itu media social juga bermanfaat sebagai forum diskusi online, memantau pelanggan secara online, survey pelanggan, mendata kebutuhan penyalur, mendata kebutuhan pemasok, serta untuk menampilkan galeri produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun