Pendekatan ini akan mempererat hubungan antar anggota masyarakat itu sendiri dan masyarakat lain serta lembaga-lembaga pendukung.
Salah satu peran pemerintah sebagai fasilitator yaitu dengan menghadirkan program Kartu Prakerja yang dimana program ini ditujukan sebagai bentuk pengembangan kompetensi kerja yang diperuntukkan bagi para pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.Â
Karena seperti yang kita tahu, kemudahan masuknya tenaga kerja asing di era globalisasi sekarang ini dapat menjadi ancaman bagi tenaga kerja lokal Indonesia, apabila tenaga kerja lokal tidak mampu untuk bersaing dengan tenaga kerja asing.
Merujuk laman www.prakerja.go.id, Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan. Hal ini dilakukan pemerintah guna meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia agar para tenaga kerja mampu bersaing dan mempunyai keahlian yang baik.Â
Kualitas tenaga kerja sendiri mencakup keahlian atau kemampuan yang dimiliki tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya, pendidikan formal, dan bagaimana tenaga kerja bersikap serta berperilaku, dan lain sebagainya. Ada sekitar 11,4 juta orang yang menjadi Penerima Kartu Prakerja di tahun 2020 hingga 2021.
Dalam program Kartu Prakerja ini terdapat banyak jenis pelatihan yang bisa didapatkan, mulai dari keterampilan teknis sampai cara untuk memulai dan membangun usaha. Pelatihan yang tersedia antara lain cara berjualan secara online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, kursus bahasa, keterampilan perawatan kecantikan dan lain-lain.Â
Diharapkan setelah mengikuti program Prakerja, masyarakat mampu bersaing dalam proses rekrutmen yang ada dan juga meningkatkan potensi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan atau berwirausaha.
KESIMPULAN
Globalisasi dapat diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal dimana masyarakat di seluruh dunia menjadi saling bergantungan di semua aspek kehidupan; politik, ekonomi, dan budaya. Beberapa faktor pendorong globalisasi yaitu perkembangan teknologi komunikasi dan informasi seperti televisi, internet, dan sosial media.Â
Globalisasi menyebabkan dunia memasuki era tanpa batas sehingga membuat akses masyarakat di seluruh dunia menjadi sangat mudah untuk dapat berpindah-pindah dari suatu negara ke negara lainnya. Namun, dari kemudahan yang ada, globalisasi juga membuat dunia menjadi lebih rentan secara ekonomi, sosial dan politik.Â
Seperti kemudahan arus masuk dan keluar barang, jasa, dan investasi dari satu negara ke negara lain juga memberikan dampak secara langsung terhadap akses perpindahan tenaga kerja asing dari negara penyedia investasi ke negara yang mendapatkan investasi, sehingga akan memberikan dampak terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke negara tersebut.Â