Mohon tunggu...
Hafida Hakimatul
Hafida Hakimatul Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hafida Hakimatul

Pelajar_Jurusan Ilmu Agama Islam_Madrasah Aliyah Unggulan Darul Ulum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jika Menyerah Tiada Guna, Lalu Bagaimana?

23 Mei 2022   00:38 Diperbarui: 23 Mei 2022   01:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tak sedikit orang yang telah meragukan mimpimu dan prosesmu,tak hanya itu terkadang sampai meremehkan karena posisi mu mungkin lebih rendah darinya dan seolah - olah merekalah yang hanya mampu membuktikan dan mewujudkan mimpi mereka. Tetap ingatlah bahwa kamu pernah berjuang sendirian tanpa seorang pun yang mau menemanimu hingga detik ini. mereka hanya menilai dari sisi yang menurut mereka benar, namun tidak dengan kenyataan yang akan datang.

Kalau kamu ingin menyerah karena pernah di remehkan dan di ragukan maka ingatlah kembali proses yang pernah kamu tempuh hingga detik ini, mungkin menurut mereka itu adalah hal yang sepele, namun tidak dengan kamu yang merasakan perjuangan saat berproses sedi, senang, susah serta pahit dan getirnya, masih mau menyerah?

Saat orang lain mengatakan "ah itu gampang" mungkin terkadang terdengar menyakitkan, dan mungkin mereka tidak pernah merasakan berada di posisi kamu saat itu. Begitu mudahnya orang lain mengatakan itu seolah- olah mereka tidak begitu menghargai perjuangan kamu. maka dari itu tak perlu ingin di pahami, di mengerti orang lain dan cukup diri sendiri yang mengapresiasi.

Menyerah di tengah jalan itu bukan suatu hal yang bisa di banggakan, percaya deh kalau kamu menyerah kamu akan menyesal di masa depan tapi ketika kamu mampu bangkit dan kembali, mungkin masih ada peluang untuk menuju kesuksesan, karena tidak semua kesempatan datang di keesokanya, dan jika masih ada percayalah bahwa kamu akan mengulang dari awal dan itu membutuhkan waktu, biaya, usaha yang ekstra dan tidak sedikit.

"Kamu boleh tersakiti sekarang, namun tidak untuk di masa depan, karena kamu berhak bahagia"

lupakan apa yang menjadi ucapan orang lain dan buktikan kamu mampu menjadi yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun