Menjelang tahun baru, sekaligus musim liburan bagi para mahasiswa ataupun anak sekolahan, tentunya adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh traveler atau semua orang karena dapat menjelajah tempat-tempat baru, melepas penat, berekreasi bersama keluarga dan masih banyak sebagainya. Tak terkecuali saya dan teman-teman saya. Nah, traveler boleh mecoba tips perjalanan murah dan seru tanpa adanya pegal melalui pengalaman saya.
Tentukan Tempat Tujuan dengan Menyesuaikan Budget yang Dimiliki
Dengan menentukan tempat tujuan, membuat kalian dapat langsung meminimalisir acara bingung atau asal pilih di tengah-tengah perjalanan kalian. Boleh memilih secara random, tapi jika ternyata tidak sesuai dengan keinginan kalian dan teman-teman kalian tentunya membuat kecewa diri kalian dan teman-teman juga dong apalagi jika ternyata tempat yang dipilih memiliki budget yang dimiliki oleh para traveler dan teman-teman, mau bagaimana? mengutang ? Tentu tidak mungkin bukan.Â
Dengan menentukan tempat tujuan wisata, kalian dapat menyiapkan hal-hal yang yang bisa dibawa kalian dari rumah sehingga dapat menghemat. Sebagai contoh saat saya ke pantai tiga warna yang ada di Malang kemarin, saya dapat menyiapkan hal-hal yang perlu saya bawa dari rumah, yang bisa jadi jika dibeli di pantai justru lebih mahal. Seperti bekal, tikar, kamera, sandal jepit, baju ganti, topi, kacamata hitam dan barang-barang lain yang mungkin perlu traveler bawa. Kalian juga harus menyesuaikan budget yang dipunya, karena setiap orang memiliki ukuran mureah atau mahal yang berbeda-beda.
Kendaraan
Pasti penting banget. Mau memakai kendaraan umum atau kendaraan pribadi, itu tergantung dengan akses jalan tempat wisata tujuanmu dan juga kesepakatanmu dengan teman-teman atau pendapat pribadimu. Tapi ingat, kalian harus menentukan kendaraan yang dipakai jauh-jauh hari ya, agar nantinya saat akan berangkat tidak perlu bingung mengendarai apa.Â
Seperti saya dan teman-teman yang memutuskan menggunakan mobil pribadi, karena akses jalan menuju pantai tiga warna tidak terlalu sulit dan sempit, sehingga kami memutuskan memakai mobil agar tidak ribet. pertama, kami memikirkan jika di jalan ternyata hujan turun, tentu dengan memakai mobil kami tidak perlu menyiapkan mantel atau takut kehujanan lagi. Kedua, barang-barang bisa diletakkan di bagasi sehingga kami dapat duduk dengan nyaman di dalam mobil. Ketiga, kami mengurangi rasa capek yang mungkin akan mendera kami.Â
Karena kami dapat bergantian menyetir dan dapat duduk dengan bersandar pada kursi mobil yang empu. Tentunya, di saat kita bergantian menyetir, kami tak lupa mengoleskan GeligaKrim pada tangan dan kaki agar tangan dan kaki kami tetap hangat, mencegah rasa klram dan juga BEBASPEGAL.Â
Packing Maksimal H-2
Tempat tujuan, check. Kendaraan, check. Perlengkapan, naah waktunya kita packing. Ini maksimal ya guys , MAKSIMAL, bukan minimal. Kenapa saya menyarankan H-2? Tidak H-3 atau jauh-jauh hari atau tepat pada hari H? Alasan pertama, biasanya para traveler paling malas jika harus packing jauh-jauh hari apalagi jika rencana batal,tentunya kecewa dan merasa sia-sia dong, sudah capek packing ternyata rencana batal, bete. Â
Dengan packing H-2 biasanya rencana benar-benar akan berjalan atau akan dilakukan kecuali jika ada kendala yang sangat-sangat tidak memungkinkan untuk berangkat. Intinya, kemungkina rencana batal itu keciil banget. Alasan kedua, jika traveler menyiapkan tepat saat hari H, biasanya akan banyak barang yang tertinggal dan kita terburu-buru oleh waktu.
 Untuk mengantisipasi ini, maka packinglah H-2 karena jika ternyata ada barang yang perlu dibeli kita dapat membelinya sebelum hari H, pada hari H kita juga masih dapat mengecek kembali barang-barang yang mungkin lupa dimasukkan dalam tas bepergian kita. Jika ada baju yang akan dipakai saat berlibur tapi masih kotor, kita masih punya cukup waktu untuk mencucinya sampai baju sudah kering.Â
Pengalaman saya yang baru packing saat H-1 malam hari, padahal saya berangkat pagi-pagi buta , membuat saya teledor. Baju renang yang sudah saya siapkan ternyata tertinggal. Alhasil saya harus membeli baju renang disana , untung saja saya memakai kaos sehingga saya hanya perlu membeli celana saja. Celana yang saya beli seperti celana yang ada di pasar dengan harga sekitar 20-25ribu, namun saya mendapat harga 50ribu , itupun sudah hasil dari tawar menawar saya dengan pedagang. Inginnya hemat , eh justru uang malah keluar cuma-cuma.Â
Bagi yang membawa kamera , pastikan baterai terisi full dan cek bahwa kalian sudah membawa memory cardnya ya guys. Yang terakhir dan terpenting, jangan lupa geligakrim harus sudah ada di dalam tas ya guys. Saya dan teman-teman harus berjalan sekitar 15-20 menit, jika tanpa geliga krim mungkin kaki dan badan sudah pegal-pegal. Namin, karena kita selalu membawa geligakrim, tak ada pegal-pegal , kaki tetap kuat dan kami bebas pegal. JalanAsikGeliga- ku , bebaspegal dan seru abis.Â
Beberapa tips diatas mungkin dapat sedikit membantu. Hati-hati di jalan dan jangan lupa berdoa ya guys saat di perjalanan. Semoga liburan kalian menyenangkan :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H