Mohon tunggu...
Muhammad nur hafid
Muhammad nur hafid Mohon Tunggu... Administrasi - admin

saya seorang karyawan di perusahan penyedia layanan internet, hobi saya bola

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja di Balik Jeruji

8 Januari 2023   22:50 Diperbarui: 8 Januari 2023   22:55 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara lonceng berbunyi sesaat sebelum matahari terbenam, para manusia yang tergadaikan kebebasaannya berjalan menuju persinggahan yang gelap dan kumuh. disana tidak ada ada lagi harga diri untuk orang yang terjebak karna tingkah unmoral yang dapat merusak mental seseorang dan menyisakan trauma seumur hidup bagi sang korban.Didalam lingkar kehidupan ini pelaku tersebut akan merasakan neraka kehidupan dimana harga dirinya tidak lebih mulia dari hewan yang paling hina, di suatu sudut ruangan di pertontonkan seorang yang sedang di beri pelajaran oleh tahanan lain, sang kepala kamar memberikan lotion pemanas tubuh kepada pelaku perusak masa depan "bunga kehidupan", pelaku hal yang tidak bermoral itu harus melakukan permaianan sesuai instruksi sang kepala kamar.

Source photo by Piqsels
Source photo by Piqsels
Di suatu ruangan terpisah terdengar suara hentakan kaki, terikan yang menyeramkan, suara gaduh umpatan kemarahan dan suara rintihan minta ampun.yang yang sudah terbiasa terjadi di balik jeruji, yang kuat berkuasa dan yang berbeda pasti disiksa.

Di satu bilik bisa terdapat sampai 28 orang, ruangan yang luas untuk berbicang namun akan menjadi sempit Ketika tengah malam tiba, orang yang berkuasa akan mendapat tempat tidur yang nyaman dengan Kasur dan bantal menjadi pengantar mimpinya.orang yang dekat dengan sang penguasa pun merasakan kenyamanan seperti sang penguasa.orang yang baru ada mendapat seadanya dan orang yang menentang penguasa namun lemah tidak ada mendapat ketenangan bermalam.

Namun Itu semua terjadi hanya untuk hamba kehidupan, untuk tuan tidak akan merasakan lingkar kehidupan menyeramkan di balik jeruji.akan ada kamar pribadi, Tempat istirahat yang nyaman, fasilitas hiburan, jendela dunia dan hidangan berbagi menu yang pastinya berbeda dengan hamba kehidupan yang hanya merasakan makan yang di masak tanpa menggunakan bumbu berada di dalam "cadong" yang kotor penuh lumut yang di cuci hanya dengan siraman air tanpa di gosok dan sudah di gunakan bertahun tahun.

Terpaksa, Yaaa semua yang berada di balik jeruji Terpaksa.Tapi apakah akan terus meratapi yang sudah terjadi?

Tidak selamanya setiap Malam seram Seperti kejadian perkenalan tadi.

Malam yang indah, Sehabis Makan malam bersama, Sang musisi mengambil gitarnya lalu para penghuni yang lain asik bernyanyi sambil menghisap rokok bersama, satu batang rokok bergilir di hisap bersama.

Sang pengrajin pun asik memainkan jari jarinya dengan bambu dan perekat.Disamping untuk mengisi waktu sang pengrajipun dapat menghasilakan uang dari kerajian mereka.Mereka bisa menjualnya kepada keluarga tahanan lain. 

Source photo by Pinterest
Source photo by Pinterest
Suatu tempat yang sangat di hindari semua orang dan menjadi aib untuk keluarga pelaku. Namun alur kehidupan tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan.hidup terus berjalan roda kehidupan berputar, berjuang untuk kehidupan, bertahan dengan jalan yang baik dan tidak meghalalkan segala cara untuk apapun itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun