Suara lonceng berbunyi sesaat sebelum matahari terbenam, para manusia yang tergadaikan kebebasaannya berjalan menuju persinggahan yang gelap dan kumuh. disana tidak ada ada lagi harga diri untuk orang yang terjebak karna tingkah unmoral yang dapat merusak mental seseorang dan menyisakan trauma seumur hidup bagi sang korban.Didalam lingkar kehidupan ini pelaku tersebut akan merasakan neraka kehidupan dimana harga dirinya tidak lebih mulia dari hewan yang paling hina, di suatu sudut ruangan di pertontonkan seorang yang sedang di beri pelajaran oleh tahanan lain, sang kepala kamar memberikan lotion pemanas tubuh kepada pelaku perusak masa depan "bunga kehidupan", pelaku hal yang tidak bermoral itu harus melakukan permaianan sesuai instruksi sang kepala kamar.
Di satu bilik bisa terdapat sampai 28 orang, ruangan yang luas untuk berbicang namun akan menjadi sempit Ketika tengah malam tiba, orang yang berkuasa akan mendapat tempat tidur yang nyaman dengan Kasur dan bantal menjadi pengantar mimpinya.orang yang dekat dengan sang penguasa pun merasakan kenyamanan seperti sang penguasa.orang yang baru ada mendapat seadanya dan orang yang menentang penguasa namun lemah tidak ada mendapat ketenangan bermalam.
Namun Itu semua terjadi hanya untuk hamba kehidupan, untuk tuan tidak akan merasakan lingkar kehidupan menyeramkan di balik jeruji.akan ada kamar pribadi, Tempat istirahat yang nyaman, fasilitas hiburan, jendela dunia dan hidangan berbagi menu yang pastinya berbeda dengan hamba kehidupan yang hanya merasakan makan yang di masak tanpa menggunakan bumbu berada di dalam "cadong" yang kotor penuh lumut yang di cuci hanya dengan siraman air tanpa di gosok dan sudah di gunakan bertahun tahun.
Terpaksa, Yaaa semua yang berada di balik jeruji Terpaksa.Tapi apakah akan terus meratapi yang sudah terjadi?
Tidak selamanya setiap Malam seram Seperti kejadian perkenalan tadi.
Malam yang indah, Sehabis Makan malam bersama, Sang musisi mengambil gitarnya lalu para penghuni yang lain asik bernyanyi sambil menghisap rokok bersama, satu batang rokok bergilir di hisap bersama.
Sang pengrajin pun asik memainkan jari jarinya dengan bambu dan perekat.Disamping untuk mengisi waktu sang pengrajipun dapat menghasilakan uang dari kerajian mereka.Mereka bisa menjualnya kepada keluarga tahanan lain.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI