Mohon tunggu...
hafia hasanah
hafia hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovatif: Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromatic di Ngalangalangsari oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi 123

18 Agustus 2024   09:46 Diperbarui: 18 Agustus 2024   09:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan pembuatan lilin bersama kelompok Dasawisma/dokpri

Desa Ngalangalangsari, 07 Agustus 2024

Pendahuluan

Limbah minyak jelantah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering kali diabaikan. Dalam kehidupan sehari-hari, minyak jelantah biasanya dibuang begitu saja setelah digunakan untuk memasak, yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Namun, limbah ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan kembali melalui proses inovatif. 

Di Ngalangngalangsari, Mahasiswa KKN Kolaboratif 123 telah memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromatic sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat mereka. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Latar Belakang

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang biasanya dilakukan di berbagai daerah untuk memecahkan masalah yang ada. KKN Kolaboratif 123 yang dilaksanakan di Ngalangngalangsari memiliki fokus pada pengelolaan limbah dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu hasil dari program KKN ini adalah pembuatan lilin aromatic dari limbah minyak jelantah yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proses Pembuatan Lilin Aromatic

  • Pengumpulan dan Persiapan Limbah
    Mahasiswa KKN mulai dengan mengumpulkan limbah minyak jelantah. Setelah pengumpulan, minyak jelantah disaring untuk menghilangkan partikel-partikel padat yang dapat mengganggu kualitas lilin akhir.
  • Pembersihan dan Penyaringan
    Minyak jelantah yang sudah disaring kemudian dibersihkan lebih lanjut menggunakan metode filtrasi untuk menghilangkan kontaminan yang tersisa. Proses ini penting untuk memastikan bahwa lilin yang dihasilkan berkualitas tinggi dan aman digunakan.
  • Pengolahan dan Pencampuran
    Setelah minyak jelantah bersih, minyak tersebut dicampur dengan bahan-bahan tambahan seperti asam streatat dan minyak esensial untuk memberikan aroma yang menyenangkan. Mahasiswa KKN juga menambahkan pewarna alami untuk memberikan variasi warna pada lilin.
  • Pencetakan dan Pendinginan
    Campuran lilin dituangkan ke dalam cetakan yang telah disiapkan dan dibiarkan mendingin hingga mengeras. Setelah dingin, lilin diambil dari cetakan dan siap untuk digunakan.

Manfaat bagi Masyarakat

  • Pengurangan Limbah
    Dengan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromatic, program ini secara signifikan mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan. Hal ini membantu mengurangi pencemaran dan dampak negatif terhadap ekosistem.
  • Pemberdayaan Ekonomi
    Pembuatan lilin aromatic membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Ngalangngalangsari. Lilin yang dihasilkan dapat dijual di pasar lokal atau dijadikan produk oleh-oleh, memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga-keluarga setempat.
  • Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan
    Program ini juga berfungsi sebagai alat pendidikan bagi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan cara-cara untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif. Kesadaran tentang isu lingkungan meningkat seiring dengan keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan lilin.

Kesimpulan

Pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromatic oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif 123 di Ngalangngalangsari adalah contoh nyata dari inovasi berkelanjutan yang menguntungkan lingkungan dan masyarakat. 

Dengan program ini, limbah yang sebelumnya tidak dimanfaatjan dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi, yang tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana kreativitas dan pengetahuan dapat mengatasi tantangan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersamaan.

More Information:

Instagram: kkn123_gunungkidul 

Tiktok: kkn123 gunungkidul

Email: hafiatulhasanah90@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun