Mohon tunggu...
Haffidh Mahendra
Haffidh Mahendra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengenalkan Grunge Kepada Generasi Y dan Z

18 November 2020   20:54 Diperbarui: 19 November 2020   22:02 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi musisi grunge. (sumber: pixabay.com/A_Werdan)

Siapa yang tidak kenal musik grunge? Musik yang bisa dibilang kumuh ini identik dengan kemeja flanel/kaos oblong, celana jeans yang robek-robek di beberapa bagian, dan sepatu Converse sudah menjadi favorit anak muda tahun 90-an.

Sekarang, grunge pelan-pelan hilang dari pandangan masyarakat Indonesia. Terutama generasi Y dan Z. 

Akibat dari kemajuan teknologi yang pesat, industri musik juga ikut berkembang dengan melahirkan musik-musik modern. Para remaja generasi Y dan Z lebih menyukai lagu pop, indie, dan EDM (Electronic Disk Music) yang menjadi lagu favorit mereka, yang katanya lebih santai dan enak di dengar.

Di balik kemajuan industri musik di dunia, grunge sangat berpengaruh terhadap kemajuan musik rock saat ini. Kesuksesannya di tahun 90-an tidak luput dari sejarah grunge itu sendiri. 

Sejarah grunge tahun 80-an dan 90-an

Grunge sebenarnya sudah lahir di tahun 60-an. Salah satu musisi yang terkenal waktu itu adalah Neil Young. Namun grunge dibesarkan di Seattle, Washington, pada pertengahan tahun 80-an. Hal itu membuat grunge dikenal sebagai Seattle Sound karena pada saat itu banyak band-band grunge terbentuk di Seattle. 

Keberadaan musik grunge bukan karena keinginan untuk menjadi populer di depan banyak orang, tetapi sebagai bentuk dari kebebasan berekspresi. Genre itu identik dengan distorsi gitar yang kotor dan kasar, Gaya busana yang tidak ribet, serta suara vokalis yang berat.

Hadirnya grup band Soundgarden menjadi awal perkembangan musik grunge. Grup band tersebut memiliki empat anggota, yaitu Chris Cornell sebagai penyanyi dan pemain gitar , Kim Thayil juga sebagai pemain gitar, Hiro Yamamoto sebagai pemain bas , dan Matt Cameron sebagai pemain drum. 

Salah satu single terpopuler dari Soundgarden adalah “Black Hole Sun”. Tetapi waktu itu Soundgarden dan grunge masih belum banyal dikenal oleh orang-orang karena kalah dengan grup band rock yang waktu itu populer seperti GnR, Scorpion, Van Halen, dsb.

Akhir tahun 80-an grup band Nirvana muncul dengan ciri khas lirik-lirik lagu yang sulit dimengerti, namun tidak ribet. Grup band yang beranggotakan Kurt Cobain sebagai penyanyi dan pemain gitar, Dave Grohl sebagai pemain drum, dan krist Novoselic sebagai pemain bas, mencapai puncak karir pada album Nevermind yang rilis tahun 1991.

“Load up on guns, bring your friends
It's fun to lose and to pretend”

Lirik lagu di atas adalah penggalan dari lagu “Smell Like Teen Spirit”, lagu urutan pertama dalam album Nevermind. Lagu tersebut mengguncang seluruh dunia karena nada lagunya yang menggebu-gebu sehingga membuat orang bersemangat. 

Saking hebohnya lagu "Smell Like Teen Spirit" membuat lagu itu sendiri sempat menduduki peringkat 1 (satu) kategori Alternative Song di Billboard tahun 1991.

Album Nevermind membuat Nirvana dan musik grunge lebih banyak dikenal oleh orang-orang di seluruh dunia. Album tersebut menjadi album tersukses nirvana dalam sejarah. 

Vokalis band grunge (sumber gambar)
Vokalis band grunge (sumber gambar)

Namun, Nirvana pada akhirnya bubar pada tahun 1994 karena Kurt Cobain melakukan bunuh diri. Kepergiannya menggmparkan seluruh dunia. Bahkan pada saat setelah kematian Kurt Cobain, banyak anak remaja yang melakukan bunuh diri karena kepergian sosok yang menginspirasi hidupnya.

Dunia hampir melupakan grunge karena bubarnya Nirvana akibat kematian Kurt Cobain. Namun eksistensi grunge masih dilanjutkan oleh band-band seangkatan Nirvana.

Alice In Chains adalah grup band metal sekaligus grunge dengan ciri khas musik yang terdengar berat. Layne Staley, Jerry Cantrell, Sean Kinney, dan Mike starr dalah anggota dari grup band tersebut pada tahun 90-an. 

Lagu-lagu yang dinyanyikan Layne Staley dengan suara khasnya membuat lagu-lagu Alice In Chains mudah dikenal banyak orang. Single “Man In the Box” menjadi Single yang menjadikan Band tersebut lebih populer. 

Album kedua dari Alice In Chains, Dirt (1992), menjadi album yang berbeda dari album sebelumnya karena menyajikan nuansa musik yang lebih gelap.

Selain Alice In Chains, ada grup band grunge yang satu Angkatan dengan Nirvana dan terbilang sukses di tahun 90-an, yaitu Pearl Jam. Walaupun termasuk aliran grunge, Pearl Jam lebih menonjol ke hard rock dengan Eddie Vedder sebagai vokalis dengan suaranya yang terdengar berat. 

Lagu dengan judul “Black” menjadi lagu yang sangat emosional. Lagu yang menceritakan kekaguman seorang lelaki terhadap permpuan yang dicintainya disajikan dengan lirik-lirik yang hiperbola membuat hati pendengar tersayat.

Beberapa band grunge yang menghiasi Seattle tidak kalah populernya dari band-band di atas. Bahkan mereka banyak yang populer sebelum Soundgarden, Nirvana, Pearl Jam, Dan Alice in Chains terbentuk. Grup-grup band grunge tersebut adalah Mudhoney, Mad Season, Green River, dan masih banyak lagi.

Kepopuleran grup-grup band grunge dari Seattle tersebut memberikan nuansa baru pada musik rock. 

Jika musik grunge di dengarkan di tahun 2020, rasanya seperti musik-musik rock jaman sekarang. Hal tersebut benar karena grunge adalah awal dari perkembangan genre alternative rock yang ada pada saat ini.

Memang musik grunge saat ini sudah berumur 30-an. Tetapi dengan Mengenalkan musik grunge kepada generasi Y dan Z, mereka akan mengetahui bagaimana grunge telah menggemparkan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun