Mohon tunggu...
Hafee
Hafee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di Unindra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Warga Indonesia Kesulitan Mengucapkan Kata-Kata Bahasa Inggris? Ini Solusinya!

3 Desember 2024   08:12 Diperbarui: 3 Desember 2024   08:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelafalan adalah cara mengucapkan kata atau kalimat sesuai dengan bunyi huruf-hurufnya. Sementara lafal adalah cara seseorang mengucapkan bunyi bahasa.

Pada era ini, masih ada orang Indonesia yang kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris. Salah satunya adalah rintangan dalam mengucapkan kata kata Bahasa Inggris. Mereka masih seringkali mengucapkan bunyi yang tidak sesuai dengan pengucapan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan Bahasa Indonesia adalah bahasa fonetik sedangkan bahasa Inggris adalah bahasa non fonetik.

Apa itu bahasa fonetik dan non fonetik? Bahasa fonetik adalah bahasa di mana pengucapannya sesuai dengan tulisan ejaanya tanpa memandang aturan. Sedangkan bahasa non fonetik adalah bahasa yang pengucapannya tidak selalu sesuai dengan tulisan ejaannya, dan ada beberapa aturan dalam pengucapan. Kebanyakan orang Indonesia jika mengucapkan kata bahasa Inggris masih menggunakan gaya fonetik ala bahasa Indonesia, di mana itu menghasilkan pengucapan yang tidak benar.

Contoh :

Listen = Jika diucapkan dalam bahasa Inggris, huruf T menjadi hilang, atau biasa disebut Silent Letter.

Phone = Jika diucapkan dalam bahasa Inggris, huruf PH berubah bunyi menjadi huruf F dalam pengucapan. Ini dikarenakan kata Phone berasal dari kata Yunani, di mana ia mempunyai huruf Yunani phi.

Belum lagi jenis jenis kata seperti homofon, homograf dan homonim.

Menurut KBBI, homofon merupakan kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaan dan maknanya.

Contoh bahasa Inggris jenis homofon :

Whether (Apakah) dan Weather (Cuaca).

Ada juga homograf yang artinya, kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.

Contoh bahasa Inggris jenis homograf :

Lead (Memimpin) dan Lead (Grafit pensil).

Dan terakhir ada homonim, yaitu kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan.

Contoh bahasa Inggris jenis homonim :

Date ( Tanggal), Date (Berpacaran), dan Date (Kurma).

Dengan beragam variasi seperti ini dalam pengucapan bahasa Inggris yang tidak sesuai dengan ejaan penulisannya, tentunya adalah hal yang wajar jika seorang pembelajar bahasa Inggris kesulitan mengucapkan dengan sesuai, terutama jika pembelajar tersebut tidak mengetahui perbedaan bahasa fonetik dan bahasa non fonetik.

Namun sebelum anda menyerah dan merasa kewalahan terlebih dahulu, tentunya ada beberapa solusi nih agar anda bisa mengucapkan kata bahasa Inggris dengan sesuai.

Beberapa tips di antaranya adalah :

  • Fonetik

Apa itu Fonetik? Fonetik adalah studi tentang produksi, transmisi, dan persepsi bunyi dalam sebuah bahasa. Ia menjelaskan bagaimana organ vokal manusia menghasilkan bunyi, bagaimana bunyi-bunyi tersebut ditransmisikan melalui medium suara, dan bagaimana pendengar menerima dan memahami bunyi-bunyi tersebut. Saat mempelajari fonetik, Anda akan mempelajari tiga jenis fonetik: fonetik artikulatori, fonetik auditori, dan fonetik akustik.

Belajar pengucapan bahasa Inggris lewat fonetik membutuhkan dedikasi yang tinggi karena sifatnya lebih teoritis dan alangkah lebih baik ada mentor yang mengajari kita agar tidak salah pemahaman. Biasanya fonetik diajarkan di perguruan tinggi dalam mata kuliah fonetiks, umumnya pada jurusan bahasa Inggris dan Linguistik Terapan. Sisi baiknya adalah jika kita menguasai fonetik, kedepannya kita akan mudah mengucapkan kata kata bahasa Inggris baru yang kita temukan dalam kehidupan kita karena ilmu fonetik membangun fondasi pemahaman kita tentang cara pengucapan bahasa Inggris sebagai bahasa yang non fonetik.

  • Speech shadowing

Cara kedua adalah dengan teknik speech shadowing. Speech shadowing adalah sebuah teknik yang digunakan untuk meningkatkan kelancaran dan pelafalan berbicara bahasa Inggris. Dengan mengulangi apa yang diucapkan oleh native speaker, kamu bisa menirukan intonasi, ritme dan cara pelafalan mereka. Teknik speech shadowing juga biasa digunakan dalam terapi wicara untuk meningkatkan pelafalan dan kefasihan berbicara secara keseluruhan.

Dibanding fonetik, cara speech shadowing jauh lebih praktis untuk dilatih dan dipraktekkan. Namun sisi buruknya adalah anda harus mendengarkan audio dari native speaker terlebih dahulu jika menemukan kata baru agar tidak asal mengucapkan.

Cara Melakukan Speech Shadowing

Speech shadowing adalah teknik belajar speaking yang paling mudah dan murah karena kamu bisa mendengarkan berbagai audio di platform gratis kapanpun dan dimanapun. Kamu bisa mendengarkan podcast, menonton video, atau mendengarkan audiobook. Saat akan mulai belajar speaking dengan teknik speech shadowing, kamu harus perhatikan hal-hal berikut ini ya!

Rekam suaramu saat belajar.

Ulangi perkataan native speaker dengan suara lantang seperti berbicara normal.

Siapkan transkrip audio yang kamu pilih agar mempermudah proses belajar.

Ikuti juga intonasi, ritme dan pelafalan audio yang kamu dengarkan.

Ulangi satu audio terus-menerus sampai kamu lancar.

Jangan berganti audio apabila kamu belum lancar.

Konsep dasar dari teknik speech shadowing sebenarnya sederhana, kamu hanya perlu mengulangi ucapan native speaker segera setelah kamu mendengarkannya. Saat dilatih secara rutin, teknik ini bisa membantumu berbicara bahasa Inggris dengan aksen yang lebih natural.

Apakah anda mau belajar lewat fonetik atau speech shadowing, ada kelebih dan kekurangan masing masing cara. Lebih baik lagi jika belajar keduanya.

Nah, setelah mendapatkan berbagai tips agar kita bisa mengucapkan kata bahasa Inggris dengan baik dan benar, jangan lupa kunci yang paling utama yaitu ; latihan.

Betul, tips dan tricks yang paling mutakhir pun tidak akan ada manfaatnya jika kita tidak melatihnya. Belajar mengucapkan dengan benar itu ibarat seseorang yang sedang belajar mengendarai sepeda. Naik sekali belum tentu langsung bisa dan jatuh. Kedua kali pun mungkin masih sama. Namun jangan langsung menyerah jika tujuan kita adalah ingin berhasil.

 Ada proses yang harus dilalui dan tidak instan. Jika anda masih belum mengucapkan dengan benar dalam satu atau dua hari, jangan langsung menyerah. Terus berlatih dan seiring waktu, organ mulut anda akan terbiasa dengan pengucapan yang sesuai dan tanpa disadari, anda sudah mengucapkan bahasa Inggris ala native speaker.

So, tunggu apa lagi? Latihan mulai sekarang yuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun