Mohon tunggu...
LaluHaerul
LaluHaerul Mohon Tunggu... Lainnya - Juara 3 main bola

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Ilmu Pengetahuan

8 November 2022   18:28 Diperbarui: 8 November 2022   18:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Lalu Haerul

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama NTB

Banyak orang mengartikan pengetahuan dan ilmu pengetahuan itu sama, hal tersebut memang tidak salah seluruhnya namun perlu ditinjau berdasarkan kaidah keilmuan agar dapat memahami sesungguhnya. Sebagaimana analogi yang telah dipaparkan, bahwa ilmu pengetahuan adalah tahapan atau bagian dari pengetahuan. Sehingga dapat dipahami bahwa pengetahuan berbeda dengan ilmu. Lebih tepatnya ilmu adalah bagian dari pengetahuan. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Pendapat lain menerangkan bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang mengembangkan dan melaksanakan aturan-aturan mainnya dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhannya. Melalui pendapat tersebut dipahami bahwa ilmu merupakan pengembangan dari pengetahuan yang memiliki aturan tertentu dan dapat diuji kebenarannya karena berkaitan dengan penafsiran suatu hal yang pada umumnya berlaku secara umum.

Demikian pernyataan Afanasyef seorang ahli pikir Marxist berkebangsaan Rusia. Melalui penjabaran yang telah dikemukakan maka dapatlah dipahami bahwa ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (obyek/ lapangan), yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal atau kejadian itu.

Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan, maka ilmu menunjukan perkembangan pengetahuan manusia yang telah tersusun secara lebih terstruktur dan dapat diuji kebenarannya oleh semua orang. Pada akhirnya alam semesta dapat diterjemahkan oleh manusia menggunakan cara-cara yang lebih sesuai dengan dinamika alam apa adanya. 

Berdasarkan kajian-kajian yang ada, maka penulis menyimpulkan bahwa ilmu sebagai bagian dari pengetahuan memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari pengetahuan lain, yaitu: logis, sistematis, universal dan empiris. 

Logis menunjukan bahwa ilmu dapat dijangkau dan diterima oleh nalar manusia. Karena sifatnya dapat teramati oleh indera manusia atau dapat dijangkau oleh alat-alat yang mampu membantu indera manusia dalam menafsirkan gejala alam. Sistematis menunjukkan pada sebuah hal yang runut, memiliki tahapan-tahapan yang jelas dalam memahaminya. 

Universal, bersifat menyeluruh yang berarti ilmu pengetahuan berlaku secara umum. Sedangkan empiris menunjukan bahwa semua orang dapat mengalami ilmu pengetahuan itu atau dapat mengembangkan ilmu tersebut.

Cerita tentang tanaman padi kita tadi yang tiba-tiba mengering secara tidak terprediksikan, pada akhirnya dapat dijelaskan secara lebih ilmiah oleh keilmuan. Fenomena tersebut dapat dijelaskan oleh biologi misalnya, karena padi yang tiba-tiba mengering sebelum masanya dapat terjadi karena adanya fenomena pemanasan global yang menyebabkan musim menjadi tidak menentu dan meningkatnya suhu bumi sehingga menjadi lebih panas akibat kerusakan ozon. 

Hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab yang lebih ilmiah dan berlaku secara umum untuk menjelaskan faktor penyebab fenomena padi kita.

Setelah dipahami bahwa penyebab kekeringan itu adalah pemanasan global maka, ilmu jugalah yang mengembangkan solusi bagi pertanian. Kemajuan di bidang biologi sel dan molekuler menjadikan para biologiwan dapat mengembangkan varietas tanaman dengan keunggulan tertentu. Biologiwan dapat menghasilkan tanaman padi yang lebih unggul dengan waktu produksi panen yang lebih singkat dan hasil yang baik. 

Sebagai contoh adalah padi yang dihasilkan oleh BATAN atau lembaga pertanian. Karena padi yang dihasilkan terbukti memiliki keunggulan seperti masa panen yang pendek, tahan terhadap hama, tahan terhadap kondisi panas yang ekstrem. 

Dengan demikian solusi dari masalah kegagalan panen karena musim tadi, bukan hanya dapat diselesaikan melalui sistem irigasi sederhana melainkan dapat diantisipasi dengan adanya padi dengan varietas yang lebih unggul.

Ilmu merupakan hasil dari peradaban manusia yang semata-mata membantu memudahkan pekerjaan manusia. Dalam hal ini pekerjaan manusia bukan hanya aspek praktis semata melainkan ilmu berhasil menerjemahkan alam semesta yang berlaku secara umum.

Sehingga setiap orang dapat memahami gejala-gejala alam secara serentak dan ilmu itu juga dapat digunakan oleh semua orang tanpa batas apapun. 

Maka, di akhir pembahasan mengenai hakikat ilmu ini dapatlah kita mengutip pernyataan berikut ini, "ilmu itu ibarat bis kota: memang tidak senyaman Mercy Tiger, tapi rutenya jelas dan jadwalnya dapat dipercaya. Jelas bukan tunggangannya nabi yang diberkahi wahyu atau seniman besar yang penuh ilham, namun kendaraan orang-orang biasa seperti kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun