Dalam perjalanannya memberdayakan para pemulung, Â Siti bertemu dengan seorang pegiat lingkungan bernama Ranitya Nurlita atau biasa dipanggil dengan Lita. Pertemuan ini terjadi pada tahun 2018 dalam sebuah acara pertemuan para pegiat lingkungan. Mereka berdua pun bertukar cerita dan merasa memiliki visi yang sama. Hingga akhirnya Siti dan Lita memutuskan untuk melakukan kolaborasi.
Siti yang saat itu konsen memberdayakan pemulung, dan Lita yang sedang menekuni pengelolaan lingkungan dan sampah, akhirnya bersepakat untuk menciptakan sebuah platform bernama Waste Solution Hub. Melalui platform ini, mereka berusaha menciptakan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi. Menghubungkan produsen sampah dengan bank sampah, serta meningkatkan taraf hidup pemulung.
Sejumlah aktivitas di Waste Solution Hub ini dilakukan oleh pemulung yang dibina oleh Siti. Mereka tidak hanya mengumpulkan, tetapi juga memilah dan menghasilkan karya kreatif dari sampah, meningkatkan nilai sampah tersebut.
Dalam menjalankan program Waste Solution Hub, Siti tidak bekerja sendiri. Ia bekerjasama dengan komunitas lingkungan, pemerintah setempat, seperti RT dan RW, serta sekolah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah untuk melindungi bumi dan menjaga lingkungan.
Dengan sabar mengajarkan ibu-ibu rumah tangga dan siswa sekolah untuk mulai memilah sampah, menyediakan tempat pemilahan, dan mendistribusikan sampah yang telah dipilah. Ia pun secara rutin memberikan laporan tentang hasil pengelolaan sampah dan manfaat yang diperoleh dari sampah yang telah dikelola.
Siti pun menceritakan betapa banyak orang  yang hatinya tergerak dan merasakan indahnya  berbagi meskipun hanya  dengan sampah. Hal yang menurut mereka tidak ada harganya, ternyata bagi anak-anak pemulung pemulung binaannya begitu berharga.
Keberhasilan Siti dalam memberdayakan para pemulung dan menciptakan sistem pengelolaan sampah terintegrasi tidak datang tanpa tantangan. Menurutnya, tidak mudah untuk mengajak orang lain ikut melestarikan lingkungan. Banyak diantara mereka berpikir bahwa mengurusi sampah adalah hal yang ribet dan membuang waktu. Â Namun ia tidak padarah arang, Baginya menjaga lingkungan dengan mengelola sampah adalah tugas setiap orang. Dan tugasnya hanyalah berusaha untuk mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk terlibat dalam programnya.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H