Sungguh! Tiba-tiba saja aku dikagetkan dengan dentingan suara hape yang menandakan bahwa ada pesan penting masuk. Â
Segera kubuka, dan seperti tak percaya, apakah ini sungguhan? Apakah bapak presiden begitu peduli padaku? Siapalah aku? Tanyaku tak henti.
Aku terus mengucek-ngucek mata, melihat layar hape, dan masih tertera pesan seperti pada gambar.
Oh Tuhan, benarkah ini? Kenapa bapak Presiden baik benar padaku? Padahal bapak lagi susah, negara lagi berjuang melawan pandemi covid. Bukankah negara butuh dana yang besar untuk memulihkan negara ini?
Pertanyaan terus bertubi-tubi terlontar dari pikiranku. Ataukah negara dapat suntikan dana besar dari sebuah negara yang ikhlas demi kemanusiaan tapi bukan negara yang bernama Wakanda?
Aku seperti disambar gledek, tubuhku serasa membeku, tak bisa berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba suara adzan menggema tajam masuk ke relung telinga hingga menyentil jantung, bahwa subuh telah tiba!
Aku terbangun, duh...rupanya aku bermimpi semalam dapat transferan dari Jokowi.
Dan aku kembali ke dunia nyata, buru-buru ke toilet sudah kebelet pipis. Segala kotoran dan khayalan harus kubuang jauh-jauh.
Dan kata seorang teman ngopi "Hadapilah kenyataan meski imajinasi terus melambung tinggi, dan tetap optimis, Indonesia akan hebat, pandemi segera berlalu, kompak selalu, dan yang belum vaksin ayo vaksin!"
Demikianlah ceritaku siang ini.
Semoga menginspirasi.
Mau tahu soal jadwal vaksin?
Silahkan tulis di kolom komentar.
Merdeka!