Mohon tunggu...
haerul said
haerul said Mohon Tunggu... Guru - Membaca dan menulis sudah menjadi candu.

Menulis melengkapi bacaan...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alhamdulillah! Dapat Transferan 100 Juta Dari Presiden, Tapi...

21 Agustus 2021   13:43 Diperbarui: 21 Agustus 2021   14:06 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh! Tiba-tiba saja aku dikagetkan dengan dentingan suara hape yang menandakan bahwa ada pesan penting masuk.  

Segera kubuka, dan seperti tak percaya, apakah ini sungguhan? Apakah bapak presiden begitu peduli padaku? Siapalah aku? Tanyaku tak henti.

Aku terus mengucek-ngucek mata, melihat layar hape, dan masih tertera pesan seperti pada gambar.

Oh Tuhan, benarkah ini? Kenapa bapak Presiden baik benar padaku? Padahal bapak lagi susah, negara lagi berjuang melawan pandemi covid. Bukankah negara butuh dana yang besar untuk memulihkan negara ini?

Pertanyaan terus bertubi-tubi terlontar dari pikiranku. Ataukah negara dapat suntikan dana besar dari sebuah negara yang ikhlas demi kemanusiaan tapi bukan negara yang bernama Wakanda?

Aku seperti disambar gledek, tubuhku serasa membeku, tak bisa berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba suara adzan menggema tajam masuk ke relung telinga hingga menyentil jantung, bahwa subuh telah tiba!

Aku terbangun, duh...rupanya aku bermimpi semalam dapat transferan dari Jokowi.

Dan aku kembali ke dunia nyata, buru-buru ke toilet sudah kebelet pipis. Segala kotoran dan khayalan harus kubuang jauh-jauh.

Dan kata seorang teman ngopi "Hadapilah kenyataan meski imajinasi terus melambung tinggi, dan tetap optimis, Indonesia akan hebat, pandemi segera berlalu, kompak selalu, dan yang belum vaksin ayo vaksin!"

Demikianlah ceritaku siang ini.
Semoga menginspirasi.
Mau tahu soal jadwal vaksin?
Silahkan tulis di kolom komentar.

Merdeka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun