Mohon tunggu...
haerul said
haerul said Mohon Tunggu... Guru - Membaca dan menulis sudah menjadi candu.

Menulis melengkapi bacaan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Celoteh Suami tentang Ibu Kota Pindah

28 Agustus 2019   16:32 Diperbarui: 4 November 2019   09:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Cuman ada yang menarik nih. Kata salah seorang penulis, kalau ngk salah namanya Fadh, mengatakan bahwa masa lalu itu ditentukan oleh masa depan kita. Dibuat terbalik dengan apa yang selama ini kita dengar. Tapi kalau saya mau menganalisanya, mungkin bisa begini :

Surga dan neraka itu masa depan, maka ketika kita memilih salah satunya, berarti kita telah menentukan masa depan itu dengan apa yang kita lakukan saat ini. Bingung kan? 

Tapi begitulah, hidup dibilang mudah tidak juga, dibilang susah yahh kalau yang berkata orang-orang seperti kita sayang, yang keinginannya banyak tapi tak melihat satu keinginan yang mutlak. 

Karena kata orang-orang bijak yang saya sebut Sufi, kalau tidak salah mengatakan bahwa "Ingin-kan-lah apa yang Allah inginkan, maka hidup itu jadi mudah"

Mmhh...bagaimana bisa sinkron keinginan Allah dengan ego manusia yang bernafsu mau kudeta Tuhan?

Dan, rasanya sih aku mau per-tanding-kan suara teriakan antara seorang anggota dewan dengan bunyi meteran listrik yang  sudah mulai habis pulsanya. Lebih kencang mana tuh? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun