Cuman ada yang menarik nih. Kata salah seorang penulis, kalau ngk salah namanya Fadh, mengatakan bahwa masa lalu itu ditentukan oleh masa depan kita. Dibuat terbalik dengan apa yang selama ini kita dengar. Tapi kalau saya mau menganalisanya, mungkin bisa begini :
Surga dan neraka itu masa depan, maka ketika kita memilih salah satunya, berarti kita telah menentukan masa depan itu dengan apa yang kita lakukan saat ini. Bingung kan?Â
Tapi begitulah, hidup dibilang mudah tidak juga, dibilang susah yahh kalau yang berkata orang-orang seperti kita sayang, yang keinginannya banyak tapi tak melihat satu keinginan yang mutlak.Â
Karena kata orang-orang bijak yang saya sebut Sufi, kalau tidak salah mengatakan bahwa "Ingin-kan-lah apa yang Allah inginkan, maka hidup itu jadi mudah"
Mmhh...bagaimana bisa sinkron keinginan Allah dengan ego manusia yang bernafsu mau kudeta Tuhan?
Dan, rasanya sih aku mau per-tanding-kan suara teriakan antara seorang anggota dewan dengan bunyi meteran listrik yang sudah mulai habis pulsanya. Lebih kencang mana tuh?Â