Mohon tunggu...
haerul said
haerul said Mohon Tunggu... Guru - Membaca dan menulis sudah menjadi candu.

Menulis melengkapi bacaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manual Hidup itu...?

26 Januari 2016   12:56 Diperbarui: 26 Januari 2016   16:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Dok. Pribadi"][/caption]

Alesha penasaran mau tahu buku apa yang tergeletak di depannya, langsung saja ia berusaha menggenggamnya, diraba dan terus diraba mencoba untuk membukanya, namun karena covernya begitu tebal, anak seukuran dia tak mungkin bisa.

Khayal punya khayal... imaji Alesha mendarat memasuki kedalaman buku, bertemu dengan Doktor cilik yang hafal dan paham al Qur'an, dan Alesha pun bertanya,

"Benarkah kamu yg bernama Husein Thabatabai yang hafal dan paham Qur'an" tanya Alesha

"Betul sekali, khan ini buku tentang saya" jawab Husein sambil memainkan mobil-mobilannya, Alesha pun ingin ikut bermain sambil melirik mobil-mobilannya,

"Bagaimana bisa kamu menghafalnya?" tanya Alesha lagi penasaran.

"Kabarnya sih, ayah dan ibuku juga berusaha menghafal saat saya masih dalam kandungan, dan Papa sering puasa. Telusuri saja buku ini maka kamu akan dapati tertulis begitu"

Alesha ngangguk-ngangguk, lalu berbisik dalam hati,
"Bukannya Papa sudah membacanya, kenapa tanya lagi, ahh, biar Papa yang jelasin ke Alesha nanti ahh"

Husein pun bermain mobil-mobilan sambil mendendangkan ayat-ayat Qur'an,
"Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang " (QS 83:23), Alesha hanya mengangguk dan berharap nanti juga bisa ikut metode Qur'an dengan gaya isyarat seperti yang telah Husein thabatabai alami yang diajarkan langsung oleh orang tuanya.

Alesha mengejar mobil-mobilan yang ditunggangi Husein,
"Hei Husein..."

"Iya ada apa Alesha... " Husein berhenti sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun