Vicky Prasetyo berbahasa dengan merdeka tanpa terpenjara oleh struktur-struktur linguistik lintas bahasa, dia mengirimkan pesan bahwa makna itu personal tidak terkudeta oleh struktur.
Gaya bertutur ala Vicky saat ini belum menimbulkan harmonisasi makna bagi si pembicara dan pendengar karena pendengar masih berada pada frekuensi makna mainstream, oleh karena itu masih terdengar seperti ada konspirasi makna.
Vicky tidak mempersuram peristiwa bertutur, dia tidak ego pada struktur, tp menjadi confident terhadap statusisasi linguistik ala Vicky.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H