Mohon tunggu...
Haeril Al Fajri
Haeril Al Fajri Mohon Tunggu... -

Trainer & Coach Nasional Cp. 082190385064

Selanjutnya

Tutup

Catatan

The Power of Experience

19 Maret 2014   05:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Bahagia

Jatuh itu biasa tapi jatuh ditempat yang sama itulah ceroboh. Pengalaman adalah guru terbaik, Sebuah kalimat bijak yang sudah sering kita konsumsi namun jarang kita amalkan. Semua manusia memiliki pengalaman hidup masing-masing ada yang membahagiakan tak jarang yang mengharukan ada pengalaman manis ada juga pengalaman pahit, tapi ada tidak yah pengalaman rasa nano-nano (manis asem-asem)? Hehehe bercanda. Intinya pengalaman mampu mendewasakan membuat orang lebih bijak itu jika mereka mengamalkan Pengalaman adalah guru terbaik. Sebelum lanjut ijinkan saya menuliskan untuk Anda sebuah kutipan kisah yang patut dibaca tuntas;

Seorang lelaki melamar pekerjaan sebagai tenaga admin di salahsatu Universitas Negeri Islam di Malang. Salahsatu bagian staf fakultas di kampus tersebut melakukan beragam tes dan dijalani dengan baik. "Kamu diterima," katanya, "Berikan PIN BB dan saya akan kirim form untukk diisi & pemberitahuan kapan kamu mulai kerja." Lelaki itu menjawab,"Tapi saya tdk punya blackberry, apalagi PIN BB."Maaf," kata staf Fakultas," jika tidak ada BB...Apakah kamu pernah ikut organisasi Eksternal seperti PMII, HMI dll?" Lelaki itu menjawab "saya aktif di organisasi internal, yaitu Unit Olahraga". " berarti kamu tidak ada peluang  bisa diterima bekerja disini, karena keikutsertaanmu di organisasi eksternal adalah bagian syarat utama bisa bekerja disini. Kamu tau sendirikan, mulai wakil rektor,direktur pascasarajana, dosen  hingga bagian admin dari  mahasiswa mayoritas diambil adalah mantan aktivis eksternal. Sedangkan kamu?" Lelaki itu pergi dengan harapan kosong. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk masa depannya dan apalagi ditambah dengan tanggungan bayar SPP kuliah serta memberi makan anak dan istrinya.

Lalu dia memutuskan pergi ke warnet dan menemukan produk herbal untuk Anti Ejakulasi Dini. Karena ia memiliki pengalaman di dunia blog, akhirnya dia menjual produk tersebut secara online di blognya dan memasang iklan dibeberapa web iklan baris. Dalam 3 jam Ia menjual herbal itu dari forum ke forum. Kurang dari 3 jam, sudah mendapatkan penawaran pembelian 1 lusin herbal. Keuntungannya berlipat, karena harga herbal tsb dia beli 1 lusin hanya Rp. 250.000 (per biji Rp. 25.000) dan dia jual per lusin 1 Juta (per biji Rp. 100.000). Dia pun sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini. Ia mulai pergi bekerja secara on line di warnet lebih pagi, karena waktunya pagi hari juga dia bagi untuk kuliah.

Uangnya menjadi lebih banyak, hingga ia bisa menyekolahkan anaknya. Dia pun membeli laptop dan modem agar tidak ke warnet lagi, akhirnya dia bisa bekerja dari rumah didampingi anak dan istri. 1 tahun kemudian, lelaki itu sudah menjadi salah satu blogger dan pengusaha online yang cukup dikenal. Karena pengalamannya melamar kerja harus dinilai dari kepemilikan blackberry dan aktif di organisasi. Akhirnya, ia membuka diri kepada siapapun tanpa pandang bulu untuk berbagi pengalaman ngeblog dan bisnis online secara gratis. Setelah beberapa tahun mendalami dunia ngeblog.

Stop! Sudah dibaca tuntaskan? Kalau belum baca lagi dong sekarang. Nanti ada soal yang harus dijawab, hehehe. Kenapa saya mencantumkan kisah itu di buku ini? Ada yang mau jawab, silahkan . . . saya minum dulu. Ehm gimana sudah terimaksih yah. Okey lanjut. Pengalaman memiliki kekuatan yang sangat dahsyat coba Anda amati kisah diatas tadi hebat bukan. Seorang lelaki yang gagal mendapatkan pekerjaan karena tidak punya pengalaman sekaligus kaya raya karena sebuah pengalaman. Namun haruskah kita yang merasakan pengalaman itu, seperti mereka yang pernah tersesat di hutan, orang sukses yang dulu bangkrut beratus-ratus kali, para kriminal yang sudah insaf? Jawabannya tidak harus kok. Kata kuncinya belajarlah dari pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain agar engkau lebih matang. Tidak ada yang sia-sia semuanya terukir apapun itu, menjadi sebuah pengalaman yang akan menjadi guru terbaik yang abadi bersamamu.

Meleburlah bersama alam semesta mekarlah mendewasa bersama pengalaman kehidupan, karena dirimu adalah apa yang kamu ciptakan dari pengalaman dan tindakanmu. Sahabat selamat mengarungi samudera kehidupan.

Jika hari kemarin buruk maka hari ini harus baik dan hari esok harus lebih baik lagi manfaatkan pengalaman hidupmu untuk sebuah kehidupan yang bermakna.

Salam hidup penuh makna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun