1.      Barang sampai di tujuan, hanya saja si penerima mengaku-aku sebagai teman saya
2.      Barang tidak sampai di tujuan, si penerima mengaku-aku sebagai teman saya
3.      Barang tidak pernah sampai ke tujuan dalam artian ada oknum pihak jasa pengiriman ‘bermain’ , mengambil barang lalu mengganti status pengiriman
4.      Barang tersebut hilang di jalan, saat pengirimanÂ
5.      Barang tidak pernah dikirim (kelihatannya tidak mungkin)
Oleh karenanya kepada pihak jasa pengiriman, RPX, sebaiknya mampu memberikan penjelasan dan bukti pengiriman barang tersebut kepada pelanggan, apakah barang tersebut benar-benar sudah sampai ke pemiliknya atau paling tidak melacak posisi dari barang. Dan apabila barang hilang di jasa pengiriman seharusnya pelanggan juga berhak mendapatkan kompensasi dari kehilangan. Disinilah tingkat profesionalisme jasa pengiriman dibutuhkan. Tak hanya jasa pengiriman, toko Lazada sebagai toko online penjual gadget tersebut juga harus bertanggung jawab untuk membantu menelusuri keberadaan barang tersebut, apakah barang benar-benar sudah dikirim, barang hilang di jasa pengiriman atau bagaimana, dan apabila hilang, bagaimana cara merefundnnya.
Teman saya kini sedang menunggu kabar ataupun timbal balik dari tulisannya di surat membaca. Hingga artikel ini ditulis, pihak jasa pengiriman sudah menghubungi teman saya, namun status dari barangnya belum jelas. Artikel ini saya tulis karena saya bersimpati dan ingin membantu agar permasalahan teman saya ini cepat diselesaikan. Kepada para kompasianers dan pembaca, cerita ini adalah pembelajaran untuk kita semua agar lebih berhati-hati lagi dalam berbelanja online. Pilihlah toko online dengan sistem pelayanan yang baik, lalu pilihlah penjual dengan reputasi terbaik, dan jangan lupa untuk selalu melihat atau membaca review dari pelanggan terhadap toko atau penjual. Kepada toko online, perbaikan sistem manajemen dalam jual-beli online harus diperbaiki. Disamping itu pengembangan sistem terbaru yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sangat diperlukan. Misalnya saja, dengan membuka kantor-kantor cabang yang melayani pengiriman via COD (cash on delivery) yang menjangkau hingga ke seluruh daerah di wilayah Indonesia.
Â
Terima Kasih.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H