bersiap-siap untuk berangkat lagi. Tak mau ambil pusing, saya kembali
mengobrol sampai datang dua orang teman laki-laki yang kebetulan satu
fakultas dengan saya. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, bis itu
belum datang juga. Saya kemudian meminta teman yang mengantar untuk
pulang, sebab ia sudah terlalu lama menemani.
Â
Pukul
6 sore, adzan maghrib berkumandang. Saya membuka sebotol air minum
untuk membatalkan puasa. Salah seorang teman saya yang juga sedang
menunggu menawari saya untuk membeli makan di sebelah. Tetapi saya
menolak, saat itu perut saya sedang tidak lapar dan saya kurang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!