Mohon tunggu...
R A Kurniasih
R A Kurniasih Mohon Tunggu... Penulis - Just blog and share

Dimana sebuah perjalanan berawal, disitulah sebuah kisah dimulai. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengintip Masa Depan Bandung, Jakarta, dan Jawa Tengah di Kompasianival 2014

30 November 2014   22:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:26 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan lain yang harus dihadapi Ganjar adalah infrastruktur terutama jalan yang masih kurang memadai sementara potensi untuk industri dan pariwisata cukup tinggi. Banyak sekali jalan-jalan di Jawa tengah yang masih rusak. Salah satu penanya yang berasal dari Cepu juga mengeluhkan rusaknya jalan dan transportasi yang sulit. Saat itu Ganjar mengungkapkan bahwa di Cepu memang masih terkendala dengan infrastruktur. Bahkan tak jarang investor beralih ke daerah lain sebab infrastruktur di Cepu yang kurang memadai.

[caption id="attachment_379311" align="aligncenter" width="300" caption="foto: dok.pribadi"]

14173305551720380128
14173305551720380128
[/caption]

Pariwisata Jawa Tengah menjadi salah satu hal yang ingin dimajukan oleh Ganjar. Jawa Tengah mempunyai batik pekalongan dan satu-satunya candi terbesar di dunia juga ada di Jawa Tengah. Ganjar berkeinginan agar setiap hari raya waisak seluruh umat Budha sedunia bisa 'naik haji' ke Borobudur. Jika hal ini dimungkinkan maka setiap Waisak akan ada 10 juta umat Budha sedunia yang datang ke Borobudur. Mereka tak hanya akan melakukan ibadah namun juga bisa berwisata. Di sisi lain peristiwa ini tentu juga akan menyedot lebih banyak pengunjung dan akan sangat menguntungkan bagi Jawa Tengah

Bicara soal pemasukan daerah, seorang Bapak yang berasal dari Aceh sempat mengajukan tantangan kepada Ganjar untuk membalik kebijakan pembagian pajak dan retribusi menjadi 70% kabupaten/kota dan 30% provinsi. Ganjar pun mengatakan bahwa ia bisa melakukannya. Menurut beliau meskipun 70% diambil untuk provinsi namun kabupaten/kota tetap mendapatkan bagian yang bentuknya bukan berupa dana melainkan bantuan untuk infrastruktur dan kebutuhan lainnnya.

Ketiga pemimpin daerah ini begitu memukau tampil di Kompasianival 2014. Mereka berusaha untuk memajukan daerah yang dipimpinnya dengan mengatasi berbagai permasalahan, kendala, serta berinovasi sehingga akan ada dampak postif yang nantinya akan dirasakan oleh masyarakat. Kita doakan saja semoga beliau-beliau ini bisa menjadi pemimpin yang amanah, yang dengan tulus menjadi 'pelayan' rakyat, mengemban tugas dan melaksanakannya dengan sebaik mungkin.

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun