Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Financial

Gagal Juara Piala Eropa, Belgia Tetap Raja Intan Dunia

3 Juli 2024   16:36 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:39 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
generasi emas timnas Belgia(kompas.com)

Saat ini dan beberapa tahun kebelakang, Timnas Belgia adalah tim generasi emas yang memiliki pemain-pemain berbakat nan berkilau layaknya intan. Pemain seperti Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, dan Thibaut Courtois, adalah pemain yang mampu memberikan harapan untuk dapat meraih kejayaan dipanggung internasional. Namun, kondisi yang tidak berakhir dengan juara sekali lagi menyoroti tantangan untuk mewujudkan potensi penuh mereka.

Istilah "Generasi Emas" merujuk pada kelompok pemain yang luar biasa berbakat yang muncul pada waktu yang hampir bersamaan dan diharapkan dapat membawa keberhasilan besar bagi tim nasional mereka. Manchester City, Real Madrid, Inter Milan, dan Chelsea pernah merasakan dampak generasi emas Belgia bagi kejayaan klub masing-masing, namun di Timnas Belgia hal itu tidak berjalan manis.

Generasi Emas Belgia mulai menarik perhatian internasional pada Piala Dunia 2014 di Brasil, di mana mereka mencapai perempat final sebelum kalah dari Argentina. Di Euro 2016, mereka kembali menunjukkan kualitas mereka, meskipun akhirnya tersingkir di perempat final oleh Wales. Puncak prestasi mereka terjadi di Piala Dunia 2018 di Rusia, di mana Belgia mencapai semifinal dan mengalahkan Inggris untuk meraih tempat ketiga, hasil terbaik mereka dalam sejarah Piala Dunia.

Kekalahan terbaru dari Perancis dalam piala Eropa 2024 ini adalah pukulan berat bagi tim ini dan para penggemarnya. Meskipun memiliki banyak pemain bintang, Belgia tampaknya selalu gagal ketika berhadapan dengan lawan-lawan tangguh di fase kritis turnamen.

Raja Intan Dunia

Belgia setidaknya tidak boleh meratapi terlalu lama kekalahan dalam sepak bola, pengelolaan yang bagus akan menghasilkan sesuatu yang bagus, dan sesuatu yang bagus itu adalah industri intan di Belgia. Industri Intan ini mampu memberikan dampak sangat penting bagi perekonomian Belgia. Intan Belgia sama halnya dengan generasi emas Belgia disepakbola yakni sama-sama sebagai 'komoditas' ekspor unggulan, kalau generasi emas Belgia mampu membawa klub-klub negara lain berjaya sedangkan industri intan dan berlian Belgia mampu  menyerap ratusan ribu lapangan kerja di negaranya sendiri . Menurut situs riset Edahn Golan, sepanjang 2021, nilai ekspor intan dan berlian (intan yang sudah menjalani proses pemotongan dan pemolesan) berkisar nyaris mencapai 9 miliar dolar (berlian 8 miliar, intan 1 miliar). Nilai tersebut menempatkan intan serta berlian sebagai komoditas ekspor Belgia terbesar kelima.

Belgia telah lama dikenal sebagai salah satu pusat global untuk perdagangan dan pemrosesan intan. Sejarah industri intan di Belgia, dapat ditelusuri kembali ke abad ke-15 yakni ketika Antwerp menjadi pusat perdagangan intan setelah pelabuhan Lisabon, Portugal, kehilangan dominasinya akibat kekalahan perang. Sejak itu, Belgia  terus berkembang menjadi pusat global bagi perdagangan intan.

Intan Belgia banyak berasal dari Afrika dan Rusia, Intan dari Rusia walaupun sudah diboikot sejak tahun 2023, dahulu ikut menopang industri di Antwerp, sebagai jantung aktivitas perdagangan intan tersibuk di dunia, Antwrep merupakan kota paling padat penduduk di Belgia. Kota ini  diklaim sudah mengontrol 50 persen berlian di dunia yang total nilai transaksinya rata-rata menembus 200 juta dolar per hari atau 47 miliar dolar (Rp700 triliun) per tahun.

Antwerp adalah kota yang dikenal sebagai "Antwerp World Diamond Centre" (AWDC), sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mempromosikan dan mendukung perdagangan intan di Belgia. Antwerp memiliki beberapa laboratorium intan terkemuka di dunia, termasuk International Gemological Institute (IGI) dan Hoge Raad voor Diamant (HRD). Laboratorium-laboratorium ini menawarkan layanan sertifikasi intan yang diakui secara internasional, memastikan kualitas dan keaslian intan yang diperdagangkan. Antwerp memiliki kawasan penting yang bernama Antwerp Diamond Quarter, kawasan yang terdiri dari lebih dari 1.500 perusahaan intan, adalah pusat aktivitas perdagangan Berlian.

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun industri intan Belgia memiliki sejarah panjang dan solid, tetap ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah persaingan dari pusat perdagangan intan baru lainnya, seperti Dubai dan Mumbai. Selain itu, meningkatnya kesadaran akan isu-isu etika dan lingkungan dalam penambangan intan juga mempengaruhi industri ini. Belgia telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan perdagangan intan yang bertanggung jawab dengan mendukung Kimberley Process Certification Scheme, yang bertujuan untuk mencegah perdagangan "blood diamonds" atau intan berdarah.

Dilansir dari Politico, sejak tahun 1990-an, perdagangan intan di Belgia dikaitkan dengan istilah intan berdarah karena konflik dengan kelompok warga sipil bersenjata di Afrika. Perdagangan Intan berdarah yang disertai pelanggaran HAM mengiringi berlanjutnya hingga disertai penyelundupan Zimbabwe dan Sierra leone pada tahun 2004- 2008. Belgia sendiri menjadi lokasi pengadilan pertama di dunia untuk menghukum penyelundupan "intan berdarah" dari Afrika.

Epilog

Industri intan di Belgia, terutama di Antwerp, adalah contoh dari perpaduan antara tradisi dan inovasi. Dengan sejarah yang kaya dan infrastruktur yang kuat, Belgia tetap menjadi pusat global untuk perdagangan dan pemrosesan intan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, komitmen terhadap kualitas, etika, dan inovasi akan memastikan bahwa industri ini terus berkembang di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun