Papua, keindahan yang tertinggal diujung Indonesia, berseri dan seru keindahan alam memanggil segenap manusia untuk menikmati kekayaan alam yang tak berduplikat dengan tempat lain. Kekayaan alam dari bahari sampai pegunungan menawarkan rasa yang menenangkan.
Keindahan diawali dengan raja ampat, berada digugusan kabupaten raja empat, dengan empat pulau besar Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, Pulau Batanta, Tapi bagaimana keindahan Papua yang lain benarkah hanya raja empat? padahal di Bumi papua bersemayam notasi-notasi keindahan yang belum tersingkap. Salah satunya pulau Biak, bagian dari gugusan pulau Biak dan Numfor, sebuah pulau yang pada masa Perang Dunia II menjadi ajang pertempuran sengit antara pasukan sekutu AS dan tentara Jepang. Banyak peninggalan peninggalan sejarah yang membuktikan betapa sengitnya peperangan saat dan menjadi saksi bisu sejarah umat manusia.
Selain memiliki peninggalan sejarah masa lalu, ternyata juga wisata pulau Biak terletak pada lokasi-lokasi yang menarik untuk dikunjungi terutama bagi yang hoby menyelam. Di lokasi ini terdapat area tempat menyelam yang sangat mempesona terutama pemandangan alam bawah lautnya misalnya saja Kepulauan Padaido, Tanjung Baran, Meosindi, Pulau Rani, Pulau Mapia dan lainnya.Bila akses ke pulau disekitar biak, seperti pembangunan Marina pasti akan meningkatkan daya tarik pengunjung.
Pulau Yapen adalah destinasi Papua yang menggoda keindahannya, walau jarang terdengar tapi pulau ini memiliki keindahan yang tak kalah menarik seperti keindahana bawah lautnya. Diapit oleh pulau Biak diutara dan pulau Irian di Selatan. Ibukota kabupaten adalah Serui yang juga memiliki wakit di kejuaraan Indonesia Soccer Championship yakni Perserui. Serui adalah kota kecil yang mendapat julukan kota satu kilometer, kota dengan semboyan ACIS, (Aman, Ceria, Indah, dan Sehat). Dengan dominasi penduduk asli Yapen dan beberapa suku opendatang dari luar Papua.
Destinasi keindahan papua berikutnya adalah Timika yang merupakan ibukota dari Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Di kota ini terdapat sebuah perusahaan tambang besar yang berasal dari Amerika Serikat yakni Freeport-McMoran Copper & Gold Inc. Walaupun terdapat perusahaan tambang besar, namun Kota Timika juga masih mempunyai pesona keindahan alam yang dapat anda nikmati ketika berkunjung ke kota ini.
Di beberapa tempat di Papua termasuk Timika, Petatas (ubi jalar) dan keladi merupakan jenis makanan khas yang sering dijumpai. Selain itu Papeda yang merupakan makanan khas Indonesia bagian timur yang terbuat dari sagu masih bisa dijumpai di tempat ini. Nikmati pula lezatnya kepiting hitam bumbu kari yang pasti akan membuat ketagihan.
Puncak pegunungan Jaya Wijaya merupakan satu-satunya gunung di Indonesia yang puncaknya ditutupi oleh salju abadi. Puncak-puncak di pegunugan Jayawijaya ini antara lain Puncak Jaya. Dengan ketinggian sekitar 5.030 meter, yang sekitarnya terdapat Gletser Carstenz dan merupakan satu-satunya Gletser tropika yang berada di Indonesia, Puncak Yamin. Dengan ketinggian sekitar 4.535 meter, Puncak Idenberg. Dengan ketinggian sekitar 4.673 meter, Puncak Mandala. Dengan ketinggian sekitar 4.760 meter, Puncak Mandala adalah puncak tertinggi ketiga setelah Puncak Jaya dan Puncak Trikora, Puncak Trikora. Dengan ketinggian sekitar 4,751 meter, Puncak Trikora memiliki kawasan Hutan antara lain: Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, Hutan Ericaceous atau Hutan Gunung.
Destinasi Papua berikutnya adalah Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Danau seluas 9.360 hektar ini terbentang antara Kota Jayapuran dan Kabupaten Jayapura dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Kawasan Danau Sentani sendiri berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Dari Jayapura berjarak sekitar 50 km. Sumber air Danau Sentani berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai yaitu Jaifuri Puay. Dasar perairan Danau Sentani terdiri dari substrat lumpur berpasir (humus).