Ditambah dengan ketergantungan pada armada angkutan udara reguler, yang tidak hanya mengangkut untuk penyebaran BBM namun juga bahan pokok. Sehingga bila bahan pokok belum tersedia BBM pun belum bisa disalurkan ke wilayah tersebut.
Belum lagi ditambah bila cuaca buruk melanda di lokasi-lokasi kecil dalam pengiriman yang tidak ada storage, sehingga dia menyarankan agar dibuat tangki-tangki kecil untuk wilayah timur indonesia. Sedangkan terkait permasalahan harga di tingkat pengecer yang dijual dengan harga yang fantastis, Wianda mengaku, Pertamina akan meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pengawasan terkait harga jual yang bahkan sempat dijual dengan harga Rp80 ribu per liter.
Dalam mengatasi kelangkaan infrastruktur transportasi di wilayah Papua, Pertamina telah menyiapkan dua buah pesawat pengangkut BBM jenis Air Tractor AT-802 dengan kapasitas angkut 4.000 liter.
Tiga pesawat serupa akan dibeli untuk melayani distribusi BBM di wilayah Kalimantan Utara.
Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo. Yaitu untuk segera disetarakannya harga BBM di Papua maupun pulau jawa dan seluruh Indonesia agar rakyat bisa dengan cepat menikmatinya dan tidak ada lagi rasa ketidakadilan dalam negeri ini. Kebijakan yang telah dirancang Presiden pun sangat diapresiasi oleh masyarakyat Yahukimo, dan mereka sangat mengharapkan bahwa pemerintah bisa memberikan jalan yang terbaik. Semoga saja kebijakan tersebut berjalan dengan lancar dan tidak ada ketakutan maupun merasa dirugikan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H