Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pembangunan Indonesia Sentris, Sebuah Azas Sebangsa dari Pemerintah

1 Juli 2016   23:48 Diperbarui: 29 Juli 2016   12:15 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pantai timbul ngurtavur (detik.com)

Jalur 3. Tanjung Perak-Reo (NTT), Maumere (NTT), Lewoleba (NTT), Rote (NTT), Sabu (NTT), Waingapu (NTT), Sab, Rote, Lewoleba, Maumere, Reo, Tanjung Perak 

Jalur 4. Tanjung Priok (Jakarta), Biak (Papua), Serui (Papua), Nabire (Papua), Wasior (Papua Barat), Manokwari (Papua Barat), Wasior, Nabire, Serui, Biak, Tanjung Priok 

Jalur 5. Tanjung Priok, Ternate (Maluku Utara), Tobelo (Maluku Utara), Babang (Maluku Utara), Tobelo, Ternate, Tanjung Priok 

6. Tanjung Priok, Kijang (Kepulauan Riau), Natuna (Kepulauan Riau), Kijang, Tanjung Priok. 

Tower Rusunawa (bisnis.com)
Tower Rusunawa (bisnis.com)
Untuk Perumahan sampai November 2015 tercatat kalau Kementrian PUPR sudah selesai membangun 843 unit Twin Tower dengan daya tampung 143.072 jiwa, serta 627.895 unit rumah dengan sistem FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan harga rumah yang berbeda seperti di daerah Jabodetabek dijual sebesar 110 juta Rupiah per unit, di Kalimantan 121 juta per unit, dan Papua 174 juta per unit. Pembangunan rumah khusus sebanyak 6.834 unit yang termasuk untuk pekerja, nelayan, perbatasan dll. Ditambah pembangunan baru rumah swadaya sebanyak 64.757 unit.

Potensi Pariwisata dan Ekonomi Dari Pembangunan Indonesia Sentris 

Pembangunan infrastruktur di Indonesia mempunyai fungsi ganda selain sebagai syarat sebuah kemajuan bangsa, pembangunan infrastruktur juga mendorong pertumbuhan ekonomi, dan juga pertumbuhan pariwisata untuk menambah berkali lipat pendapatan negara, dari itu munculah pembangunan infrastruktur Indonesia Sentris diberbagai tempat yang berkaitan dengan ekonomi serta pariwisata. Munculah konsep Toba, Monaco of Asia, yang akan membangun pertumbuhan ekonomi dengan pariwisata di sekitar danau Toba. Yang sangat disayangkan pemerintah hanya menunjang beberapa tempat wisata yang sudah punya nama seperti Raja Ampat, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Melupakan beberapa daerah yang perlu konsep istimewa dalam pembangunan infrastruktur karena akan menunjang pariwisata serta pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat Seperti: 

gelombang Bono Sungai Kampar (travel.kompas.com)
gelombang Bono Sungai Kampar (travel.kompas.com)
Teluk Meranti (Riau) dengan gelombang Bono, Teluk Meranti seketika menjadi tempat favorit para selancar, lokasinya tidak menghadap ke laut yang mempunyai kedalaman ribuan meter, tapi justru menghadap ke laut dangkal dan terjadi di muara sungai Kampar, Riau. Ya, sungai kampar menjadi fenomena bagaimana gelombangnya bisa memanjakan para surfer baik dari dalam maupun dari luar negeri. Namun sayangnya infrastruktur sendiri masih belum berkembang tercatat jalan banyak yang berlubang dan belum diaspal, hal ini sangat disayangkan mengingat gelombang Bono sudah terdengar di mancanegara

Pantai Ora (kakaban.co.id)
Pantai Ora (kakaban.co.id)
Pantai ORA, Maluku, daerah yang memiliki kawasan pesisir dengan pemandangan yang luar biasa dengan matahari terbit dan tenggelamnya. Sebuah surga dibalik pegunungan dengan pantai berpasir dengan lokasi snorkeling yang luar biasa. Sayangnya infrastruktur seperti dermaga masih terbatas untuk ke lokasi diperlukan perahu kecil dengan biaya 100 ribu rupiah per orang untuk mencapai lokasi tersebut.  

Pantai Batu Penggajawa (flobamora.net)
Pantai Batu Penggajawa (flobamora.net)
Pantai Batu Penggajawa yang dihiasi batu-batu biru muda. Pantai ini terletak di Nangapanda, Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Keindahan dari batu-batu ini mirip dengan lokasi keindahan wisata di Filipina yaitu pantai Mabua, Batu ini menjadi komoditas penting bagi penduduk sekitar. Sayangnya, eksploitasi besar-besaran untuk tujuan komersil menyebabkan jumlah batu biru di pantai ini berkurang drastis ditambah infrastrukturnya belum terlalu memadai untuk menunjang pariwisata bagi masyarakat setempat sehingga perkembangannya yang stagnan dan belum dirasakan masyarakat sekitar.

pantai timbul ngurtavur (detik.com)
pantai timbul ngurtavur (detik.com)
Pantai Timbul Ngurtavur dengan pasir putih dan lautan biru menjadi hal yang 'biasa' di Maluku, pantai berpasir putih ini menjorok atau memanjang tanpa putus ke tengah lautan sepanjang 2 km dan lebar 7 meter. Saat berada di pantai ini, akan merasa seperti sedang berjalan di tengah lautan luas, karena adanya pasir putih halus membelah lautan. Pantai Ngurtavur merupakan habitat burung Australian Pelikan (Pelecanus conspicillatus) yang sedang bermigrasi ke Maluku dari tempat tinggal mereka di Australia dan Papua Nugini. Sayang pembangunan infrastruktur belum memadai seperti dermaga sehingga keindahan pantai ini belum dirasakan maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun