Arsenal, salah satu klub liga inggris papan atas, walau nir gelar selama 8 tahun, Arsenal tetap memikat dengan gaya permainan "tiki taka"nya, di inggris dengan gaya permainan sepak bola antar kaki maka Arsenal mendapat julukan Barcelonanya premier league, atau tepatnya "Arsenalona"/ ArsenalBarcelona , yang jelas permainan tiki taka makin lengkap ketika Fabregas dan Samir Nasri memanjakan para striker dengan umpan-umpan through pass yang langsung 'jatuh' dibelakang pemain belakang lawan, Arsenal benar-benar mengerikan andai semua berjalan sempurna.
Kenapa harus ada kata andai, boleh dibilang Arsenal telah kekurangan mental bajanya sejak ditinggal patrick viera dan kekalahan di final liga champion melawan Barcelona tahun 2006 benar-benar meruntuhkan mental baja tersebut, yang terakhir boleh jadi sangat menjadi biang keladi, disaat Thierry Henry tengah dalam pik performa justru Arsenal hanya menjadi runner up walaupun saat difinal tersebut Arsenal harus bermain dengan 10 orang pemain setelah kiper mereka Jens Lehman dikartu merah akibat pelanggaran langsung terhadap pemain Barcelona di luar kotak penalti.
Selepas malam horor tersebut, Arsenal ditinggal sang captain dan pemain panutan bagi generasi muda Young Guns, Thierry Henry. Disaat ini Arsenal harus merestart lagi dari awal namun kehilangan Thierry Henry justru menjadi pemicu bagi striker berikutnya Robin Van Persie.
Era baru
Robin Van Persie ibarat menjadi raja midas yang mampu mencetak gol demi gol dan mampu membuat Arsenal menjadi kompetitif di liga Ingggris. Namun ibarat sayur tanpa garam, ketajaman dan produktifitas permainan Arsenal menjadi hambar karena masa nir gelar terus berlanjut sampai bintang-bintang Arsenal meninggalkan Emirates stadium menuju klub yang lebih menjanjikan gelar.
Memulai musim 2012-2013, Arsenal benar-benar kehilangan sang predatornya Robin van Persie yang memilih pindah ke sang rival Manchester united, hal ini menambah perih setelah sebelumnya Fabregas pulang ke barcelona dan Samir Nasri membelot ke Manchester city. Arsenal benar-benar siaga satu dan pembelian pemain harus disegerakan, akhirnya nama-nama seperti Oliver giroud, Lucas Podolski, Mikael Arteta mendarat di Emirates stadium, membuat keoptimisan bersama barisan muda seperti Theo Walcott, Alex Chamberlain dan Jack Wilshere. Sekali lagi Arsenal jauh dari harapan karena naik turunnya prestasi baik bermain di liga Inggris dan liga chnapion. Alhasil musim ini nir gelar Arsenal trus berlanjut tanpa tahu kapan berakhir.
Timnas Indonesia Dream Team
Kondisi Arsenal dengan timnas Indonesia boleh dibilang tak jauh beda, tak stabil baik hasil dan permainan membuat timnas Indonesia bak dilanda galau yang akut setelah perang dengan sesama anggota PSSI dan saling klaim timnas, kini setelah bersatu Timnas pun lebih terasa mengigit dibanding sebelumnya. Hasil menahan Belanda 0-0 dibabak pertama boleh jadi kejelian seorang Jacksen F Tiago yang menurut saya lebih relevan memilioh pemain dibanding sebelumnya.
Tercatata nama seperti Vendry Mofu dan Tibo masuk skuad timnas walaupun berasal dari liga prima Indonesia. Menarik mengenai ASndik yang mampu membuat kerepotan pertahanan Belanda di 15 menit akhir, apakah akan diikut sertakan karena sedang diikut sertakan bersama Timnas U-23. Lebih menarik bagaimana pola deep lyer yang akan diperankan bersama Imanuel Wanggai dan Vendry Mofu atau Ahmad Jupriyanto.
Tanpa Andik kecepatan timnas akan berkurang 30 % tapi bukan tanpa alasana bagaimana Jacksen akan memainkan seperti yang Arsenal lakukan, umpan pendek dengna kombinasi umpan terobosan yang mematikan, semoga akan menjadi pertandingan yang seru.
Terbang Tinggi Garudaku