Satu suara seluruh masyarakat sepakbola pro revolusi yang menginginkan Nurdin turun, namun Nurdin tak ingin turun, sampai akhirnya situasi sepakbola nasional tak menentu akibat dualisme liga, situasi kacau karena unjuk rasa suporter, PSSI butuh penormalisasian.
Thierry Regnas menjadi "aktor" dari FIFA untuk penormalisasian situasi, pelarangan 4 calon yang dianggap FIFA mendalangi ketidaknormalan situasi sempat membuat berang sekelompok orang, namun setelah waktu berlalu, PSSI pun berwajah baru.
Lolos dari sanksi FIFA karena kongres yang tak kunjung digelar, PSSI baru pun terpilih melalui kongres yang dipercaya. PSSI yang baru, dipercaya akan membawa situasi dan kondisi kearah lebih baik serta merekonsiliasi semua kubu, namun ternyata situasi makin kisruh dengan banyak dagelan sana-sini.
Gambaran dari prestasi akan membawa ke sebuah kepercayaan dari semua lapisan masyarakat, kepercayaan bahwa PSSI baru bisa membawa timnas menjadi kesebelasan yang disegani bukan hanya regional tapi internasional.
Perlu waktu dan kesabaran untuk mewujudkan prestasi dikawasan regional tapi kesabaran juga memakai waktu untuk batasan, dan kembali kepada masyarakat yang mengukur prestasi hanya dengan menjadi juara tanpa melihat apapun alasannya......
@haendy_busman
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI