Euforia SEA Games Malaysia 2017 telah berakhir. Pesta olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara ini telah mengukuhkan Malaysia sebagai juara umum dan menempatkan Indonesia di papan tengah klasmen akhir perolehan medali. Target pemerintah untuk menduduki posisi empat dalam klasmen akhir pupus sudah. Indonesia harus legowo duduk diposisi 5 klasmen di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Ini merupakan pukulan telak bagi Indonesia. Perolahragaan Indonesia harus segera berbenah bung!
Kejayaan Indonesia di Pentas SEA Games
Garuda berjaya di Asia Tenggara. Sejarah menuliskan bahwa Indonesia merupakan penguasa kejuaraan SEAGames sejak Indonesia mulai bergabung dengan even dua tahunan ini, yaitu tahun 1977. Mencatatkan 10 kali juara umum tentulah menjadi kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Akan tapi semua itu tinggal sejarah. Sejarah manis kedigdayaan perolahragaan Indonesia ini telah jauh tertinggal dibelakang. Prestasi Indonesia dalam SEA Games terus mengalami penurunan setelah tahun 1999. Dalam kurun waktu 17 tahun terakhir, Indonesia hanya merasakan sekali menjadi Juara umum, dan itupun mutlak harus didapat karena berlaga di depan muka bangsa sendiri. Berikut adalah grafik prestasi Indonesia dalam Sea Games 1977 -- 2017
Merosotnya Prestasi Indonesia
Ada pertanyaan besar seiring dengan merosotnya prestasi Indonesia di kancah SEA Games, yaitu apakah negara tetangga semakin kuat ataukah Indonesia yang semakin melemah? Pertanyaan itu pantas untuk dilontarkan guna mengevaluasi performa Indonesia. Dalam ajang SEA Games Malaysia yang digelar dari 19 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2017 kemaren, Indonesia hanya mampu mengumpulkan 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Ini merupakan capaian terburuk Indonesia selama keikutsertaannya di event olahraga akbar se-Asia Tenggara ini. Tak khayal berkat pencapaiannya tersebut, Indonesia hanya mampu berada di posisi kelima dibawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Begitu pula diajang sepak bola. Sepak bola merupakan cabang olahraga paling prestis diantara cabang olahraga yang lainnya. Hanya merebutkan satu medali emas, akan tetapi nilai kebanggaan yang diberikan sungguh luar biasa. Terakhir kali sepak bila Indonesia mendapatkan emas pada SEA Games 1991 silam. Waktu yang cukup lama untuk menunggu emas cabang sepak bola kembali ke Ibu Pertiwi.
Jika tim sepak bolanya menang, rasanya sudah seperti menjadi juara umum. Mengapa? Karena semua sepak bola merupakan pesta rakyat. Dan persepak bolaan Indonesia mengalami nasib timbul tenggelam, belum mampu menggoyahkan kedigdayaan Thailand. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia mampu untuk mempermalukan pasukan Garuda, termasuk di laga semi final SEA Games 2017.
Mengapa Prestasi Indonesia Menurun?
Minimnya pembinaan di berbagai macam cabang olahraga secara berkesinambungan merupakan salah satu faktor kunci dibalik kemerosotan prestasi atlet olahraga Indonesia. Jika kita berkaca, bukan Indonesia yang mengalami kemunduran, akan tetapi negara tetanggalah yang tahun demi tahun terus mengalami perkembangan dalam memoles para atlet untuk menjadi juara. Perkembangan perolahragaan di negara-negara tetangga sangat pesat, mereka kencang berlari meninggalkan Indonesia yang jalan santai di belakang.
Pembinaan dari usia dini dan berkesinambungan merupakan program pemerintah yang harus segera direalisasikan guna mencetak atlet-atlet baru. Bangsa Indonesia sudah haus akan prestasi. Â Untuk merealisasikan program ini memang membutuhkan biaya dan upaya yang besar. Akan tetapi, jika pemerintah serius untuk menangani ini, hasil tak akan menghianati usaha. Kebanggaan dan nama besar Indonesia di kancah SEA Games kembali muncul. Sebagai bangsa yang cinta akan negaranya, tentu kami merindukan kejayaan Indonesia. Menginginkan Indonesia disegani dan dihormati oleh negara-negara tetangganya.
Optimisme Untuk Berjaya Kembali
Ada beberapa cabang olahraga yang dalam sebuang event olahraga akbar seperti SAE Games, ASEAN Games, dan bahkan Olimpiade yang menjadi lumbung perolehan emas, seperti cabang atletik, renang, dan menembak. Jika Indonesia mampu untuk menguasai ketiga cabang olahraga ini, posisi teratas klasmen perolehan medali hampir dipastikan dalam genggaman. Bagaimana tidak? Jika ditotal, ketiga cabang olahraga ini merebutkan sekitar 90 medali emas. Jika Indonesia mampu untuk memenangkan separuhnya, maka perolehan medali emas Indonesia sudah berada diatas perolehan pada SEA Games 2017.
Akan tetapi hingga saat ini Indonesia masih belum mampu untuk mendominasi di ketiga cabang olahraga tersebut. Bahkan untuk cabang atletik dan renang dalam gelaran SEA Games terakhir yang masing-masing merebutkan 45 dan 40 medali emas, Indonesia hanya mampu mendapatkan 4 dan 5 medali emas. Sungguh Indonesia masih perlu untuk memoles atlet-atletnya agar mampu mendominasi di kedua cabang olahraga ini.
Tak hentinya rakyat Indonesia selalu berdoa dan berharap Indonesia kembali menguasai panggung SEA Games. Kami selalu mendukung setiapkali para atlet berjuang mengharumkan nama Ibu Pertiwi di kancah Internasional. Memang tak mudah untuk menggapai kesuksesan. Butuh perjuangan, pengorbanan, dan tentunya keseriusan. Semoga Indonesia kembali berjaya di SEA Games 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H